Mako Brimob Rusuh
Rekam Jejak Wawan yang Picu Kerusuhan Mako Brimob, Anggota JAD dan Motivator Penyerangan Pos Polisi
Sejumlah aparat kepolisian pun tampak mengamankan lokasi. Tribun mewawancarai Ketua RT 3 RW 15 tempat Beni bermukim, Zainal Arifin.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Soehartono, Hakim Ketua yang memimpin jalannya sidang Wawan mengatakan, selama proses pembacaan dakwaan dalam sidang ia hanya terdiam.
"Enggak ada tingkah-tingkah aneh, kalau ada pasti sudah saya peringatkan. Dia sama yang lain kalem saja dengar pembacaan dakwaan," ujar Soehartono saat ditemui TribunJakarta.com di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (9/5/2018).
Hal senada juga diungkapkan oleh Heri Soemanto yang merupakan hakim anggota saat persidangan Wawan.
"Semua yang sidang baik-baik kelihatannya enggak ada perlawanan atau gimana-gimana, karena mereka kan baru dibacakan dakwaan jadi semua diam saja," kata Heri.
Sementara itu Humas PN Jakarta Barat, Agus Pambudi mengatakan, saat pembacaan dakwaan, para terdakwa terorisme memang terlihat santun karena mereka cuma bisa diam sambil mendengarkan.
"Kebanyakan mereka memang diam saja saat pembacaan dakwaan. Gerak-geriknya nanti baru terlihat kalau di sidang lanjutan semisal mereka memberikan bantahan atau bagaimana," kata Agus.
4. RS Polri Polri Bentuk Tim Medis Khusus Tangani Wawan
Pihak RS Polri Kramat Jati membentuk tim medis khusus untuk merawat seorang narapidana teroris (napiter) bernama Abu Afif alias Wawan yang diduga sebagai provokator kerusuhan Rutan Teroris Cabang Salemba di Mako Brimob.
"Sedang dibentuk tim penanganan," ujar Kepala Forensik RS Polri Kombes Pol Edi Purnomo, Jumat (11/5/2018).
Lebih lanjut ia menjelaskan, Wawan mengalami luka tembak pada bagian bahu kiri dan saat ini kondisinya sudah kembali stabil.
"Kondisinya stabil," ucapnya saat dikonfirmasi oleh media.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Polri Kombes Pol Yoyok Witarto, menurutnya, saat ini Wawan sedang dalam penanganan tim medis khusus yang terdiri dari dokter bedah umum dan bedah orthopedi.
"Ditangani oleh beberapa dokter disana, ada dokter bedah umum dan bedah ortopedi," ucapnya.
Kombes Pol Yoyok menerangkan, pihak rumah sakit telah memberikan penanganan dan serangkaian pemeriksaan medis kepada Wawan, seperti pemeriksaan radiologi dan laboratorium.
"Kondisinya relatif baik mungkin dalam beberapa hari bisa pulang, sekarang yang bersangkutan di ruang tahanan khusus," tuturnya.