Surabaya Diteror Bom

Dua Orang Ponakannya Tewas, Prajoko Ungkap Detik-detik Bom Meledak 'Anak-anak Bergeletakan'

Prajoko mengungkap detik-detik menegangkan bom meledak yang melukai Weni dan menewaskan dua orang ponakannya, Nathan (11) dan Evan (8).

Surya.co.id
Ibunda peluk jenazah putranya 

Ia mengungkapkan, keluarga besar sangat terpukul saat mendengar berita pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela yang merenggut nyawa Nathan dan Evan.

"Keluarga sangat kehilangan. Oma dan seluruh keluarga ngedrop (terpukul) karena dua cucunya sekaligus telah tiada," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Jo menceritakan saat peledakan bom bunuh diri.

Baca: PLN Pastikan Pasokan Listrik Selama Ramadan dan Idul Fitri Areal Jakarta Raya dan Banten Aman

Berawal ketika ia mengantar Evan, Nathan, Weni, dan Evelin, untuk beribadah di Gereja Santa Maria Tak bercela.

Setelah mereka turun dan berjalan menuju gereja, terdengar suara ledakan bom.

"Waktu itu Oma ikut mengantar Evan, Nathan, Weni, dan Evelin. Setelah mobil berjalan meninggalkan mereka yakni sekitar 10-15 meter dari gereja, mendadak bom meledak" katanya.

Setelah bom itu meledak, ia menoleh kebelakang. Ia melihat kaca mobilnya retak akibat getaran bom.

"Setelah melihat kaca mobil retak saya langsung turun. Saya bilang kepada Oma bahwa ini bom," ucap Jo.

Baca: Kerap Benturkan Kepala ke Tembok, Tersangka Pembakar Calon Istri Sampaikan Maaf

Ia bergegas ke lokasi ledakan yang ternyata berada di halaman Gereja Santa Maria Tak Bercela.

"Sesampainya di halaman, saya melihat anak-anak sudah tergeletak," terangnya.

Jo mengaku lemas, saat melihat keluarganya terluka.

Ia sontak menggendong Evan dan dibantu oleh seorang security untuk menggendong Nathan.

"Meski lemas saya harus menolong anak-anak," katanya.

Jo mengatakan, Evan mengalami luka di bagian kepala, sedangkan Nathan mengalami luka di bagian kaki.

Baca: Pengasuh Roy Kiyoshi Mengungkapkan Ciri-ciri Orang Indigo, Berikut 4 Poinnya

Keduanya sama-sama terluka parah.

Sedangkan Weni dan Evelin masih sadar dan bisa bicara.

"Evan dan Nathan langsung saya bawa ke Rumah Sakit Bedah Manyar," tuturnya sambil menghela nafas.

Ia mengutuk kejadian bom bunuh diri yang menimpa sanak saudaranya.

"Karena kan tidak pandang bulu. Saya mengutuk keras sekali," tegasnya.

Hari pemakaman Nathan dan Evan masih belum dapat dipastikan oleh pihak keluarga.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved