Jangan Salah Pilih, Ternyata ini Ciri-ciri Timun Suri yang Rasanya Enak

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Bagi Anda penikmat timun suri tentu sudah tidak asing lagi dengan buah yang satu ini.

Buah khas yang cuma ada saat bulan Ramadan.

Timun suri sendiri biasanya diolah menjadi menu berbuka puasa.

Baca: 4 Fakta Ipda Auzar, Guru Ngaji yang Gugur Ditabrak Mobil Teroris di Mapolda Riau

Entah itu dipotong-potong dan disajikan dengan es sirup, atau menjadi campuran dengan buah lainnya.

Rasanya yang enak dan adem ketika menjadi menu berbuka puasa, menjadikannya disukai banyak orang.

Namun jangan salah, tidak semua timun suri memiliki rasa yang enak dan pas.

Dikatakan oleh Husin, salah seorang petani timun suri.

Timun suri yang enak ialah yang matang langsung dari pohonnya.

Baca: Cegah Aksi Teror, Ketua RT 01 Lenteng Agung Beri Perhatian pada Anak Kos

"Yang enak itu yang mateng dipohonnya, itu yang enak. Kalau di pasar-pasar kan timun suri belom pada mateng semua suah pada dijualin," kata Husin saat ditemui TribunJakarta.com di kebun timun suri yang berada di Jalan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (16/5/2018).

Menurut Husin, timun suri yang matang di pohoh dengan yang tidak itu dapat dibedakan.

"Kalau yang mateng di pohon itu buahnya pada meletek-meletek begini, ada retak-retaknya. Ini yang mateng, yang enak kaya gini," ujar Husin.

Ia menambahkan, bisa juga dilihat dari warnanya.

"Warnanya kalau mateng dia cakep, kuning oren begini. Kalau yang mentah kan masih ijo-ijo yang banyakan di pasar itu," ujar Husin.

Husin juga mengatakan kalau buah timun suri yang di tanam olehnya ini berbeda dengan yang lainnya.

"Timun suri di sini mah beda, lebih tebel buahnya lebih enak," kata Husin.

Selain menanam, ia juga menjajakan hasil panen timun surinya itu.

Harga jualnya sekitar Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu, tergantung dengan besar kecil ukuran timun suri.