Lulus Program Master di New York, Putra Mahfud MD Jadi Sorotan, Begini Kesehariannya

Mahfud MD merasa bersyukur atas kelulusan anaknya dari program master dalam bidang International Business Law di Law School, Columbia University.

Penulis: rohmana kurniandari | Editor: rohmana kurniandari
Instagram/mohmahfudmd
Mahfud MD menghadiri wisuda anak bungsunya, Royhan Akbar, yang baru lulus dari Program Master dalam bidang International Business Law di Law School, Columbia University, New York, Rabu (16/5/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD kini tengah berbahagia.

Pasalnya, ia baru saja menghadiri wisuda putranya di Columbia University, New York, Rabu (16/5/2018). 

Mahfud MD merasa bersyukur atas kelulusan anaknya dari program master dalam bidang International Business Law di Law School, Columbia University.

Ungkapan rasa syukurnya itu ia posting pada akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd, Rabu (16/5/2018).

"Bersyukur alhamdulillah.

Hari ini, Rabu 16 Mei 2018 bs ikut hadir dlm wisuda anak bungsu saya, Royhan Akbar, yg baru lulus dari Program Master dlm bidang International Business Law di Law School, Columbia University, New York.

Semoga bisa ikut berjuang dlm dunia penegakan hukum," tulisnya.

Unggahan Mahfud kali ini dibanjiri komentar dari para netizen.

Tak sedikit dari mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang putranya tersebut.

Ramai diperbincangkan, Guru Besar FH UII Yogyakarta ini lantas berbagi kisah tentang putra sulungnya, Royhan.

Mahfud MD mengaku sejak kecil anaknya belajar tanpa paksaan atau pengawasan yang berlebihan.

Saat Royhan lahir di tahun 1991, ia tak didampingi ayahnya lantaran Mahfud sedang berada di New York

Saat itu, Mahfud menjadi academic researcher di Columbia University untuk penulisan disertasi doktornya di Pasca Sarjana UGM tentang politik hukum.

Sejalan dengan kesuksesan Royhan kali ini, ternyata nama yang diberikan oleh ayahnya, Mahfud tersebut mempunyai arti yang sama yaitu kegembiraan atau keberhasilan.

Kata Royhan lalu ia sambung dengan kata Akbar yang berarti besar.

Sehingga jadilah nama Royhan Akbar, yaitu kegembiraan yang besar.

Saat Mahfud kembali ke Tanah Air, usia Royhan sudah enam bulan.

Tak ubahnya orang tua pada umumnya, ia ingin menghabiskan waktu bersama buah hatinya.

Namun tidak dengan Mahfud MD.

Karena kegiatannya yang cukup padat, Mahfud mengaku sulit untuk menemani anaknya.

"Saat dia mulai masuk SD sy diangkat menjadi menteri pertahanan. Semakin sulit sy utk bs menemaninya," cuitnya, Kamis (17/5/2018).

Sampai Royhan beranjak dewasa pun, anak itu lebih banyak diurus oleh ibunya.

Mahfud mengakui bahwa anaknya itu termasuk anak yang mandiri.

Royhan memilih sekolah dan kuliahnya sendiri hingga lulus dari kelas internasional Fakultas Hukum UGM.

Setelah lulus dari FH UGM, putra Mahfud itu lantas memutuskan melanjutkan S2 di USA.

Ia memilih jurusan yang linier yakni Fakultas Hukum di tiga Universitas yaitu Harvard, Stanford, dan Columbia.

Sebelumnya, ia mendapat banyak peluang untuk masuk ke Universitas di Australia dan Inggris, tetapi Royhan tidak mau karena inginnya di Amerika.

"Sy sering membatin, mungkin dia ingin ke Columbia University krn dia lahir saat sy di Universitas tsb di New York," ungkap Mahfud.

Saat menghadiri acara wisuda anaknya, Mahfud pun mengenang masa di mana dirinya berada di sana dan memberi nama putranya, Royhan.

"27 thn terasa baru kemarin. Ada bnyk pesan kehidupan di dunia dari Allah," ujarnya.

(TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved