Surabaya Diteror Bom
Jenazah Pelaku Bom Sidoarjo Diserahkan ke Keluarga, Liang Kubur Mereka Belum Diketahui
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim akhirnya mengeluarkan pernyataan dan merilis jenazah pelaku bom bunuh diri untuk diserahkan ke keluarga.
Sayangnya, rumah tersebut telah puluhan tahun tak ditinggali dan terbengkalai.
Terdapat tumpukan batu dan genting tanah liat di teras rumah, sementara atap rumah banyak yang runtuh serta rumput ilalang tumbuh liar di dalam rumah berpintu hitam tersebut.
Budi Santoso selaku Ketua RT 11 membenarkan Anton adalah warganya.
"Benar Anton warga sini. Rumahnya itu di sebelah rumah saya, namun sudah lama tak ditinggali," ujar Budi sambil menunjuk ke kanan.
Semasa hidup Anton memang dikenal dengan pribadi tertutup.
"Anton jarang bersosialisasi dengan tetangga. Ngobrol sama tetangga juga jarang," ungkap Budi.
Budi melanjutkan, setelah menikah, Anton malah tidak pernah terlihat batang hidungnya.
"Setelah menikah itu Anton sudah keluar dari rumah dan tak pernah kembali ke sini (Manukan Kulon Blok 19 H/19 RT 11/5, red)," terang dia.
Setelah menikah, Anton dan istrinya sering berpindah-pindah rumah.
Awalnya Anton pindah rumah di RT 9 lalu RT 11 yang berada di depan gang, lalu tidak diketahui lagi keberadaannya.
"Anton sudah lama pindah kira-kira tahun 2006-2008. Ia juga tidak mengirimkan surat laporan kepindahan," ungkap Budi.
Warga lainnya Yuli Widiastutu menjelaskan Anton menjadi aktivis remaja masjid saat duduk di bangku perkuliahan.
"Anton itu terkenal aktivis remas (remaja masjid, red)," katanya.
Yuli melanjutkan, Anton memang sangat fanatik dan satu kali pernah bertemu dengannya saat berkunjung di rumah orangtuanya, Anton enggan berjabat tangan.
"Melihat saya juga hanya sebentar lalu berpaling,'' imbuh dia.