Kecelakaan Maut di Brebes

Truk Tabrak Pedagang Takjil hingga Tewaskan 11 Orang, Warga 'Perempuan Pada Menjerit'

"Saat kejadian memang jalan sedang ramai warga banyak jalan jalan sambil menunggu waktu berbuka puasa," jelasnya.

Tribun Jateng
Sepeda motor bertumpuk usai laka maut truk gandeng 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terjadi kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut gula pasir terjadi di ruas jalan Tegal Purwokerto tepatnya di Desa Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.

Truk meluncur bebas diduga mengalami rem blong.

Truk yang tidak bisa dikendalikan tersebut menabrak warga yang saat kejadian sedang menunggu waktu berbuka puasa.

Saat waktu bersamaan di lokasi tersebut juga sedang digelar pasar Ramadan, tak ayal para pedagang takjil di pinggir jalan juga ditabrak.

Petugas Kantor Damkar Bumiayu, Hadinata yang ikut mengevakuasi korban mengatakan truk gandengan yang membawa gula pasir itu menabrak sekitar lima bangunan dan 16 sepeda motor serta satu mobil.

Tonton juga:

"Sementara berdasarkan pantauan kami ada 11 orang tewas," kata Hadinata.

Ia menuturkan, truk berwarna merah itu melaju dari arah selatan (Purwokerto) menuju ke utara (Tegal).

Truk melewati jalur dalam kota atau jalur ramai.

"Saat kejadian memang jalan sedang ramai warga banyak jalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka puasa," jelasnya.

Saat ini, jenazah meninggal dibawa ke RSUD Bumiayu. Sedangkan korban luka dibawa ke RS Alam Medica dan RS Aminah Bumiayu.

Seorang saksi mengatakan mendengar suara jeritan perempuan saat peristiwa nahas tersebut terjadi.

"Ada jeritan perempuan, banyak sekali. Tapi kurang tahu soal korbannya berapa, karena ini kan ramai sekali banyak orang. Memang banyak perempuan yang berjualan takjil karena ada pasar Ramadan," ujar Anis, warga sekitar yang rumahnya juga menjadi sasaran truk yang hilang kendali.

Tonton juga:

Sementara Masitoh, warga Bumiayu lainnya mengatakan truk tiba tiba melaju kencang dari arah Purwokerto.

Saat itu banyak warga yang sedang berada di pinggir jalan berbelanja makanan untuk buka puasa.

"Suaranya kencang sekali, dhuarr seperti bunyi petir. Saya langsung lari ke belakang rumah waktu kejadian,"kata Masitoh.

Sudah ada sembilan korban yang diketahui identitasnya, selebihnya masih proses identifikasi.

Petugas juga sedang mencari alamat domisili masing masing.

Nama nama para korban meninggal adalah:
1. Amaliyah Dwi Cahyani (20)
2. M Hanif Amrullah (37)
3. Yuli Pujiati Ningrum (31)
4. Nada Salsabila Alda (10)
5. Rizal (31)
6. Saekhun (60)
7. Kerempeng (60)
8. Wahidin (27)
9. Muhammad Fauzan (45)

Peristiwa kecelakaan maut ini menambah rentetan kecelakaan beruntun di Bumiayu.

Sebelumnya, kecelakaan serupa juga pernah terjadi di Jalan raya Paguyangan Bumiayu tepatnya di dukuh Damsari Desa Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Selasa (20/3/2018).

Kecelakaan ini disebabkan oleh sebuah truk yang mengalami rem blong dan menabrak motor, mobil pick up dan rumah.

Enam orang meninggal akibat peristiwa tersebut.

Kapolres Brebes AKBP Sugiarto belum bisa memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut.

Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan di lokasi kejadian, termasuk mengidentifikasi para korban.

Namun sejumlah saksi melihat truk H 1996 CZ melaju dari arah selatan menuju utara dan kehilangan kendali saat tiba di lokasi kejadian.

Tonton juga:

Truk tersebut kemudian menabrak sejumlah pejalan kaki yang sedang menunggu waktu berbuka puasa , pedagang takjil, sepeda motor dan mobil lainnya.

Truk baru berhenti setelah menabrak rumah warga.

Di lokasi kejadian, nampak karung karung berisi gula kristal yang berceceran.

Selain itu nampak pula kerusakan parah pada kendaraan maupu rumah yang ditabrak truk tersebut.

Kanit Laka Polres Brebes, Iptu Budi Supartoyo di depan kamar jenazah RSUD Bumiayu menjelaskan berdasarkan analisis sementara polisi, truk menyebabkan kecelakaan maut lantaran malfungsi rem atau rem blong.

"Kami menduga rem blong. Kemudian truk menabrak kendaraan lain dan bangunan," ujar Iptu Budi. (Tribun Network/adi/wly)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved