4 Fakta Marcus-Kevin Kalah: Rekor 5 Bulan Buyar, Dicurangi Wasit dan Nama Baik Dicemarkan Media

Bagaimana tidak, selain karena tidak sepantasnya kalah, rekor mereka terciderai karena pertandingan tadi malam.

Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
BADMINTONINDONESIA.ORG
Marcus Fernaldi Gideon (kiri)/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) saat berlaga melawan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet (Thailand) pada babak penyisihan Grup B Piala Thomas 2018. 

TRIBUNJAKARTA.COM- Pasangan ganda bulu tangkis kebanggan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya harus takuluk dari pasangan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet (Thailand) pada babak penyisihan Grup B Piala Thomas 2018.

Selain menyakitkan untuk masyarakat Indonesia, kekalahan tersebut sangat mengusik pasangan berjuluk The Minions tersebut. Bagaimana tidak, selain karena tidak sepantasnya kalah, rekor mereka terciderai karena pertandingan tadi malam.

Berikut adalah rangkuman dari pertandingan Marcus-Kevin melawan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet dari Bolasport:

1. Kesulitan Nonteknis

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, secara mengejutkan menelan kekalahan.

Pasangan yang dijuluki The Minions itu takluk dari Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet, dengan skor 16-21, 21-13, 12-21.

"Soal permainan, bisa dibilang tidak ada permainan. Karena saya mendapatkan banyak fault saat servis, jadi untuk bola sambungnya saya tidak bisa mengembangkan lagi," kata Marcus setelah pertandingan dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Marcus menambahi bahwa dia dan Kevin mendapat kesulitan non-teknis setelah beberapa kali servis mereka dinyatakan fault.

Selain itu, Marcus/Kevin juga mengatakan kondisi lapangan yang berangin cukup mempengaruhi permainan mereka.

Marcus Fernaldi Gideon (kiri)/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) saat berlaga melawan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet (Thailand) pada babak penyisihan Grup B Piala Thomas 2018.
Marcus Fernaldi Gideon (kiri)/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) saat berlaga melawan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet (Thailand) pada babak penyisihan Grup B Piala Thomas 2018. (BADMINTONINDONESIA.ORG)

Namun demikian, Marcus/Kevin mengaku masih bisa mengatasi masalah angin dan kembali menekankan masalah yang membuat mereka tidak fokus saat bermain.

"Angin di lapangan memang cukup kencang. Tetapi, kami bisa mengatasinya karena main juga kan sudah sering," jelas Marcus.

"Masalahnya, pertandingan kali ini, kami tidak dalam kondisi normal. Fokus dan konsentrasi kami terganggu karena servis yang di-fault berkali-kali," tambah dia.

"Kalau dari sisi lawan sebenarnya tidak ada yang berbahaya dari mereka," ujar Marcus lagi.

2. Merasa Dicurangi Wasit

Kalahnya duet Marcus/Kevin di babak penyisihan grup B Piala Thomas tersebut tidak terjadi begitu saja.

Beberapa servis dari Marcus/Kevin dianggap fault oleh wasit yang bertugas dan berakibat pada penambahan angka untuk lawan.

Baca: Tak Pernah Membayangkan, Rizal Bersama 21 Marbut Umrah ke Mekkah, Dibiayai Seorang Jenderal Polisi

Wasit menganggap bahwa Marcus/Kevin membuat kesalahan dengan peraturan servis baru yang mewajibkan pemain melepas kok pada posisi setinggi-tingginya 1,15 meter.

Marcus yang servisnya sempat dinyatakan fault meluapkan amarahnya dengan komentar-komentar pedas.

"(Servis) saya tidak setinggi itu dan wasit ini terus menerus menyalahkan servis saya, dia ingin saya untuk melakukan servis di atas dada saya?," ucap Marcus yang dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Saya mempertanyakan keputusan tentang servis saya beberapa kali dan itu berdampak pada permainan saya," tambah Marcus.

Lebih lanjut, Marcus bahkan menambahkan tentang pengalamannya di dunia bulu tangkis ketika meluapkan emosinya.

Baca: 6 Fakta Miris Siswa SD Hamili Siswi SMP: KUA Tolak Menikahkan Hingga Jawaban Enteng Ayah Pelaku

Marcus menilai bahwa selama dirinya bermain di dunia bulu tangkis, servisnya tak pernah disalahkan sebelumnya.

"Saya tak pernah disalahkan sebelumnya bahkan ketika aturan baru ini diperkenalkan saat perjalanan saya memenangkan All-England," ujar Marcus lagi.

Tampaknya Marcus benar-benar marah mengenai keputusan yang dibuat oleh wasit yang memimpin pertandingan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Marcus Gideon dengan menyebutkan bahwa wasit telah berlaku tidak adil.

Baca: Jasa Marga Siapkan 68 Rest Area Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018

"Saya tidak apa-apa kalah namun tidak dengan cara seperti ini, ini tidak adil," ungkap Marcus.

Meskipun sempat diimbangi oleh wakil Thailand dengan mengalahkan duet Marcus/Kevin, namun tim putra Indonesia berhasil memenangi pertandingan tersebut.

Para wakil lain dari Indonesia sukses memberikan kemenangan dan mencatatkan skor 4-1 atas tim Thailand.

3. Rekor Ternoda

Ada satu kejadian menarik yang terjadi pada partai kedua dari pertandingan babak penyisihan Grup B Piala Thomas 2018 antara Indonesia melawan Thailand yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Selasa (22/5/2018).

Kejadian tersebut adalah putusnya rekor lima bulan tak terkalahkan dari pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Sebelumnya, Marcus/Kevin punya rekor tidak terkalahkan sejak tampil pada ajang BWF Superseries Finals 2018 yang digelar pada Desember 2017.

Baca: Kecoh Warga, Pemilik Arisan Online Larikan Uang Rp 3 Miliar Kabur Sekeluarga Naik Truk Saat Hujan

Saat itu Marcus/Kevin kalah dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) pada fase penyisihan grup.

Pasangan ganda yang sering dijuluki The Minions itu pada akhirnya tetap keluar menjadi juara pada turnamen tersebut.

Setelah menjadi kampiun Superseries Finals 2017, Marcus/Kevin berturut-turut menjadi jawara pada ajang Indonesia Masters 2018, India Open 2018, Kejuaraan Beregu Asia, dan hingga terakhir adalah All England Open 2018.

Setelah enam bulan mendominasi sektor ganda putra, Marcus/Kevin akhirnya takluk oleh pasangan Thailand, Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet.

Namdash/Phuangphuapet sukses meraih kemenangan rubber game atas Marcus/Kevin dengan skor 21-16, 13-21, 21-12.

4. Merasa Nama Baik Dicemarkan Media

Marcus Fernaldi Gideon mengalami hal kurang positif setelah kalah pada fase
Siapa sangka setelah merasa dirugikan oleh wasit Marcus justru merasa nama baiknya dicemarkan oleh salah satu media kenamaan Indonesia.

Hal tersebut terungkap dari unggahan Instastory pada Rabu (23/5/2018) dini hari.

Instastroy Marcus Fernaldi Gideon pada Rabu (23/5/2018)
Instastroy Marcus Fernaldi Gideon pada Rabu (23/5/2018) (instagram.com/marcusfernaldig)

Suami Agnes Amelinda Mulyadi ini mengunggah potongan berita yang diunggah oleh salah satu media Tanah Ait dan melingkari ungkapan yang menurut Marcus tidak pernah ia ucapkan

"Mereka sebenarnya jelek mainnya, jelek kok," kata Marcus.

Baca: Wanita Kaya Jepang Rela Habiskan Ratusan Juta Hingga Miliaran Atasi Kesepian di Klub Pria Penghibur

Begitulah tulisan yang dilingkari oleh Marcus di Instastory akun Instagram pribadinya, @marcusfernaldig.

Marcus juga menuliskan "wah pencemaran nama baik nih" untuk menunjukkan bahwa ia merasa tersudutkan dengan pemberitaan media tersebut.

Tak lupa Marcus juga menandai akun Instagram resmi media nasional tersebut di dalam instastory-nya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved