Satu Lembar, Pelipat Surat Suara Dibayar Rp 100

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Petugas penyortir dan pelipat suara Pilkada Wali (Pilwali) Kota Bekasi mendapatkan upah Rp 100 per lembar.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi dalam proses penyortiran dan pelipat surat suara melibatkan sedikitnya 100 petugas yang akan bertugas melipat sebanyak 1.470.858 lembar surat suara.

Baca: Dul Jaelani Blak-blakan Ungkap Perbedaan Maia Estiaty dan Mulan Jameela

Surat suara Pilwali Kota Bekasi sejatinya baru tiba di Kantor KPU Kota Bekasi Jalan Ir Juanda pada Selasa 22 mei 2018. Jumlah surat suara itu terdiri dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada sebanyak 1.434.717 ditambah 2,5 persen atau 35.868 menjadi 1.470.585.

Komisioner KPU Kota Bekasi, Syafrudin mengatakan, penyortiran dan pelipatan surat suara mulai dilakukan sejak, Rabu 23 Mei 2018 di Kantor KPU Kota Bekasi.

"Penyortiran ini kan tanggal 20 Juni itu sudah mulai distribusi, sampai tanggal 19 sudah selesai untuk sortir dan pelipatan surat suara," kata Syafruddin kepada TribunJakarta.com, Kamis (24/5/2018).

Dia juga menegaskan kepada petugas penyortiran dan pelipat agar teliti dalam memilih surat suara. Surat suara yang tidak dipakai ialah yang terkena tumpahan tinta, ada bercak tinta kemudian sobek.

Baca: Terkuak! Ulfi Ungkap Blak-blakan Tak Restui Elly Sugigi menikah dengan Irfan, Saingan?

Pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan selama proses penyortiran dan pelipatan. Jika dalam kurun waktu tiga hari pencapaian proses sortir dan lipat dirasa kurang pihaknya akan siapkan penambahan waktu kerja.

"Akan ditambah volume waktunya saat ini masih sampai pukul 20.00 WIB, jika kurang kita tambah menjadi sampai jam 10 atau 11 malam," paparnya.