Sederet Perilaku Mahasiswi Diduga Gabung ISIS: Setahun Tak Kuliah dan Ajak Rekan Memanah
Wanita asal Kabupaten Tulungagung itu diduga bergabung dengan Islamic State in Iraq dan Syria (ISIS) di Suriah.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
5. IAIN Tulungagung Pernah Didatangi Intel
Wakil Rektor IAIN Tulungagung Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Abad Badruzzaman mengatakan pihaknya pernah didatangi intelejen untuk memastikan data mahasiswa atas nama Irma Novianingsih.
Dari data yang disampaikan intelejen itu, semua persis mengarah pada mahasiswanya.
Mulai dari nama, sekolah asal, nama orang tua dan data lainnya.
“Tapi kami belum berani menyatakan keterlibatan Irma pada kelompok garis keras, sebelum ada konfirmasi langsung dari pihak yang berwenang,” tegas Abad.
Meski demikian, temuan kasus ini juga akan menjadi antisipasi IAIN Tulungagung dalam penerimaan mahasiswa baru.
Ada screening khusus untuk memastikan pandangan idiologi calon mahasiswa baru.
Jika terbukti berafiliasi dengan kelompok radikal, maka akan langsung digugurkan.
Secara kelembagaan, temuan ini juga menjadi bahan pembahasan.
Salah satunya dengan memberikan instruksi ke Unit Kegiatan mahasiswa (UKM), agar ikut membantu proses pemantauan kelompok radikal.
“Apa pun namanya, seperti lingkar studi akan dipantau. Jika terbukti mereka prokelompok radikal, akan diambil tindakan,” tambah Abad.
Sebelumnya ada buletin dari kelompok tertentu yang disebarkan di Kampus IAIN setiap hari Jumat.
Karena mengarah para kelompok anti Pancasila, penyebaran buletin ini dilarang.
Gerakan kelompok ini juga dipantau.
Sebagai tandingannya, IAIN Tulungagung juga membuat buletin sendiri.