Diduga untuk Pilkada, Dirjen Dukcapil Bongkar Fakta E-KTP yang Tercecer 'Bangsa yang Penuh Curiga'

Dirjen Dukcapil Kemendagri, angkat bicara. Ia membongkar fakta perihal dugaan E-KTP yang digunakan untuk Pilkada Sumatra Selatan.

Youtube
Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Ribuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik ditemukan berceceran, di pertigaan Salabenda, Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/5/2018).

Santer terdengar kabar E- KTP tersebut akan digunakan untuk pilkada Sumatra Selatan (SumSel).

Kabar tersebut didasari karena E-KTP yang ditemukan beralamat di Sumatra Selatan.

Baca: Siapa Sangka Pria Ini yang Disebut Nikita Mirzani Pecandu Narkoba, Kenapa Lo Nikahin Gue?

Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh angkat bicara.

Ia membongkar fakta perihal dugaan E-KTP yang digunakan untuk Pilkada Sumatra Selatan.

Bagaiamana kisah selengkapnya? Mari Kita simak!

TONTON JUGA 

Dikutip TribunJakarta.com dari acara ILC, Zudan menjelaskan perihal kekisruhan E-KTP.

Ia mangatakan E-KTP yang berserakan di jalan sudah diamankan di dalam gudang Kemendagri.

"KTP EL sudah dibawa semua dalam gudang aman," ujar Zudan, Rabu (30/5/2018).

Zudan juga mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena kelalaian semata, tanpa adanya unsur kesengajaan.

"Ini hanya kelalaian saja, tidak ada kesengajaan," kata Zudan.

Baca: Sandiaga Uno Sebut Predikat WTP yang Diraih Pemprov DKI Tak Lepas dari Kontribusi 4 Sosok Ini

Ia juga mendengar perihal kabar burung yang beredar seputar E-KTP yang akan digunakan dalam Pilkada Sumatra Selatan.

"Sempat ada kabar untuk pemenangan Pilkada Sumatera Selatan," ujarnya.

Dirjen Dukcapil Kemendagri itu angkat bicara dan menepis kabar burung tersebut.

Menurutnya E-KTP yang jatuh berserakan adalah yang dalam keadaan rusak.

Di media sosial netizen seolah tak percaya bila E-KTP tersebut rusak, melihat dari kondisi fisik yang terbilang tanpa cacat.

Zudan memberikan penjelasan perihal E-KTP yang rusak.

Baca: Saat Terjadi Kebakaran di Gedung Starvision Beberapa Karyawan Diketahui Masih Tertidur

Menurutnya kerusakan pada E-KTP tergolong dalam dua kategori.

"Perlu saya jelaskan, yang namanya KTP EL rusak itu ada dua kategori, rusak fisiknya dan rusak di dalam elemen data atau chip tidak terbaca," jelas Zudan.

Zudan menambahkan yang mengetahui E-KTP rusak atau tidak adalah si pemilik atau pihak Dukcapil yang memiliki akses langsung ke pusat data.

"Yang tahu rusak atau tidak adalah pertama pemiliknya, kedua data base dalam data center," ujar Zudan.

Bila ada kerusakan atau kesalahan data pihak Dukcapil akan langsung mencocokannya.

Zudan mengatakan di dalam data center terdapat semua data masyarakat Indonesia.

Baca: Yuk Lengkapi Koleksi Busana Lebaranmu di Bazar Mal Gandaria City

"Kami buka dalam data center, semua penduduk Indonesia ada datannya," jelas Zudan.

Ia juga mengatakan bila masyarakat Indonesia cenderung memiliki kecurigaan yang besar.

"Bangsa kita ini penuh curiga," ujarnya.

Menurut Zudan kesalahan dalam penulisan di dalam E-KTP memang sering terjadi.

"Yang seperti ini banyak sekali terjadi," katanya.

Tak hanya itu Zudan kembali menerangkan perihal mengapa E-KTP warga Sumatra Selatan bisa sampai berada di daerah Bogor.

Baca: 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Setia, Pasanganmu Diantaranya?

Menurutnya E-KTP tersebut akan dibawa ke gudang resmi Kemendargri.

Zudan menjelaskan perihal tahapa tindakan dalam menangani E-KTP yang rusak.

"Jadi saya perlu menjelaskan, pencetakan E-KTP itu ada dua tahapan," ujar Zudan.

"2010-2014 KTP EL dicetak di pusat, kalau rusak diketahui di pusat tidak perlu dikirim, jadi yang sudah benar baru dikirim ke daerah,"

"Tapi sering kali kalau yang salah nama tetap terkirim ke daerah nanti dari daerah dikembalikan lagi ke pusat,"

"Pembentulannya kami kirimkan kembali,"

"2014 sampai sekarang sudah dikirim percetakannya ke daerah semua, jadi kalau rusak didaerah langsung dibetulkan di daerah" tambah Zudan.

Baca: Heboh Tingginya Gaji BPIP, Ferry Juliantono: Sama Sekali Gak Mencerminkan Rasa Keadilan

Menurutnya itu lah alasan mengapa E-KTP Sumatra Selatan dapat berada di Bogor.

"Baru KTP EL yang rusak oleh daerah dikirimkan ke pusat untuk , ganti blangko," jelas Zudan.

Zudan menjelaskan seluruh E-KTP yang rusak di seluruh Indonesia memang dikumpulkan di gudang resmi Kemendagri.

"Jadi dipusat berkumpul KTP EL rusak dari seluruh Indonesia,"

"KTP EL rusak tidak disembunyikan memang disimpan di gudang resmi," tambah Zudan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved