Ramadan 2018
Asiknya Ngabuburit Sambil Cari Kaset Lawas di Jatinegara
Sebagian besar anak milenial mungkin sudah tidak ada lagi yang mengenal kaset musik.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Sebagian besar anak milenial mungkin sudah tidak ada lagi yang mengenal kaset musik.
Semakin berkembangnya teknologi, kaset sudah mulai ditinggalkan, karena sebagian masyarakat khususnya kaum milenial lebih memilih mendengarkan musik melalui sejumlah aplikasi musik digital, seperti Joox dan Spotify.
Saat ini sangat sulit menemukan penjual kaset musik di sejumlah pusat perbelanjaan ternama di Jakarta.
Kebanyakan, kaset musik tersebut hanya dijual di beberapa lokasi penjualan barang bekas, satu diantaranya ada di daerah Jatinegara.
Tepatnya di sepanjang Jalan Matraman Raya seberang Gereja Kristen Koinonia, Jakarta Timur.
Eman, pedagang kaset lawas mengakatan sudah berjualan di sekitar Jatinegara sejak puluhan tahun yang lalu.
"Sudah sejak tahun 1998 saya berjualan kaset lawas, berarti sudah 20 tahun," ucap Eman kepada TribunJakarta.com, Jumat (1/6/2018).
Menurut dia hingga saat ini masih ada sekira enam orang penjual kaset musik lawas yang berjualan di sepanjang jalan tersebut.
"Sekarang masih ada enam orang yang jualan kaset lawas seperti saya ini," ujarnya.
Saat merintis usaha tersebut, ia hanya bermodalkan 18 kaset musik lawas, tetapi kini jumlahnya sudah mencapai ratusan.
"Awal jualan cuma modal 18 kaset sekarang sudah enggak tau lagi berapa, saya enggak pernah ngitungin," kata dia.
Ia mendapatkan kaset-kaset tersebut dari sejumlah orang yang menjual kepada dirinya.
"Saya dapet kaset ini dari orang yang sudah bosan, lalu mereka menjualnya ke saya, jadi barang dagangan saya makin banyak," ujarnya.
Harga yang ditawarkan untuk satu kaset lawas pun bervariasi dan cukup terjangkau, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu.