Dongkol, Nikita Mirzani Sebut Via Vallen Ngaco 'Udah Banyak yang Bela Tak Mau Lapor Polisi'

TRIBUNJAKARTA.COM - Pedangdut Via Vallen tengah menjadi media tanah air, bahkan juga menjadi sorotan media luar negeri.

Hal itu terjadi karena unggahan Via Vallen dalam Instagram Story miliknya.

Diketahui Via mengunggah sebuah tangkap layar percakapannya dengan seorang pria yang diduga Marko Simic.

Dalam percakapan tersebut Via merasa dirinya diperlakukan dengan tidak senonoh.

Baca: Ingin Punya Anak Lagi, Nagita Slavina Minta Didoakan, Raffi Ahmad Ucapkan Pemintaan Ini ke Ibu-Ibu

Unggahan penyanyi asal Jawa Timur itu pun sontak banyak diunggah ulang oleh akun akun gosip di media sosial.

Tak hanya itu, banyak juga artis yang ikut angkat bicara mengenai isu tersebut.

Via mendapat banyak dukungan dari beberapa artis diantaranya, Ernest Prakasa, Arie Keriting, Anang Hermansyah, dan Hannah Al Rashid.

Baca: 3 Zodiak Ini Paling Menjanjikan Untuk Dijadikan Istri, Pasanganmu Diantaranya?

Baca: Ditanya Jika Baper dengan Lawan Mainnya di Film Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Yaudah Baperin Aja

Bukan hanya dukungan, Via juga mendapat kontra dari Melly Bradley dan Nikita Mirzani.

Dilansir TribunJakarta.com dari tayangan Pagi-pagi Pasti Happy, Nikita Mirzani mengungkapkan kalau unggahan yang ada di Instagram Storynya memang untuk Via.

Dalam unggahan tersebut, Nikita mengatakan kalau sikap Via adalah hal yang berlebihan.

Nikita juga menjelaskan maksud dari tulisan yang diunggah Instagram Storynya.

Menurut Nikita Mirzani, kalau pelantun lagu 'Sayang' tersebut tidak berniat unutk melaporkan kejadian itu mengapa Via harus mengunggah percakapan yang dianggap melecehkan dirinya.

"Maksud gue gini, kan tadi dia (Via Vallen) kan wawancara, dia bilang 'saya tidak akan laporkan polisi' kalau tidak mau laporkan polisi, ngapain juga pake posting-posting," ucap Nikita Mirzani dikutip TribunJakarta.com.

Nikita juga mengatakan kalau harusnya Via mengunggah percakapan tersebut tanpa mencoret foto dan nama pelaku pelecehan tersebut.

Hal tersebut agar tidak terjadi penilaian yang salah atau orang yang melihatnya tidak mengira-ngira siapa pelakunya.