Siapa Sangka Beragam Produk di Supermarket Ini Punya Risiko Kesehatan untuk Dirimu!

Hal diatas bisa saja memicu menyebarkan bakteri, maka perlu kehati-hatian saat berbelanja di supermarket.

Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM/ PEBBY ADE LIANA
Merek sarden yang dikabarkan telah positif mengandung cacing pita masih dijual di pasaran. Kamis (29/3/2018) di Supermarket Mall bilangan Kuningan Jakarta selatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Studi mengungkapkan bahwa toko kelontong alias supermarket menjadi tempat berkumpulnya bakteri berbahaya, terutama bakteri fecal seperti E. coli.

Makanan dan proses apa yang membuat Moms paling berisiko? Daftar berikut akan menunjukkan kepada Moms apa yang harus dihindari.

1. Kontaminasi bakteri melalui alat pemotong daging

Toko potong daging mungkin terlihat segar, tetapi penelitian dari Centers for Disaese Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa slicers itu sering tidak dibersihkan sebanyak yang seharusnya.

Menurut laporan mereka, sekitar setengah dari daftar belanja online sampel tidak mencuci alat pemotong mereka sesering yang direkomendasikan oleh Food and Drug Administration (FDA).

Hal ini menyebabkan kontaminasi potensial dari kuman seperti listeria monocytogenes, yang bertanggung jawab atas satu dari tiga kematian akibat keracunan makanan setiap tahun.

Untuk mencegah masalah ini, CDC merekomendasikan bahwa pekerja harus menerima pelatihan yang lebih baik untuk menjaga kebersihan alat pengiris dan benar-benar membersihkan peralatan mereka setiap 4 jam.

2. Troli belanja

Puluhan tangan mendorong troli belanja di supermarket setiap minggu, sehingga hampir tidak mengherankan bahwa sebagian besar dilapisi kuman.

Namun, Moms mungkin terkejut betapa berbahayanya bakteri ini.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa dua pertiga gerobak yang diuji menunjukkan jejak bakteri feses seperti E. coli.

Seringkali berasal dari paket daging yang robek, produk yang terkontaminasi, dan bahkan popok bocor.

Baca: Kate Spade Bunuh Diri Karena Penyakit Ini, Begini Fakta Penyakit Mental Menurut WHO

Dalam beberapa kasus, troli belanjaan berisi lebih dari 8.000 koloni bakteri per inci persegi, dibandingkan dengan hanya 30 per inci persegi pada pegangan toilet.

So, jaga diri mu terutama Si Kecil dengan hati-hati, selalu mencuci tangan sebelum bersentuhan dengan keranjang belanja dan mencegah produk menyentuh keranjang itu sendiri.

3. Pintu Kulkas

Kita semua pernah membuka pintu kulkas di supermarket.

Penelitian menunjukkan bahwa pintu lemari kulkas mengandung 1.200 kali lebih banyak bakteri daripada permukaan ponsel, atau sekitar 33.000 koloni per inci persegi.

Baca: 35 Tahun Jadi Pengacara, Hotman Paris Blak-Blakan Ungkap Masuk Fakultas Hukum Karena Buangan

Yang terburuk dari semuanya, banyak dari bakteri ini adalah cocci gram positif, kuman yang dapat meningkatkan risiko terkena radang tenggorokan, infeksi staph, keracunan darah, dan radang paru-paru.

4. Penyimpanan barang di gudang

Sebagian besar barang di supermarket menghabiskan waktu lama di gudang yang belum tentu dipantau dengan baik.

Sedangkan retakan atau lubang kecil dapat menyebabkan tikus masuk, dan tak jarang berpotensi mengontaminasi produk.

Selain tidak bersih, hewan pengerat juga dapat menyebarkan parasit atau menyebarkan penyakit seperti penyakit Lyme dan salmonella.

Kaleng, botol bir, dan minuman lainnya berisiko tinggi terkontaminasi, jadi luangkan waktu untuk mencuci wadah yang Moms beli sebelum meminumnya.

5. Telur yang retak atau pecah

Bayangkan seberapa jauh perjalanan telur sampai ke toko, sehingga bisa saja telur pecah atau retak halus.

Telur retak patut diperhatikan, sebab itu membuat jalur akses bagi kuman untuk melewati lysozyme, protein pelindung di putih telur.

Jika bakteri ini mencapai kuning telur, mereka merusak telur dan mengembangkan bau busuk.

Periksalah setiap telur yang Moms beli, pastikan tak ada retakan apapun.

6. Mesin kartu kredit

Ketika kita menyelesaikan pembayaran kartu kredit, kamu meletakan jari-jari dalam kontak dengan kuman flu orang lain, ini berisiko menyebarkan penyakit.

Namun, jika kamu  mencuci tangan segera setelah menyentuhnya, bisa mengurangi risiko tertular apapun.

Hal diatas bisa saja memicu menyebarkan bakteri, maka perlu kehati-hatian saat berbelanja di supermarket.

Perhatikan kondisi barang-barang yang ingin dibeli, dan perhatikan pula apapun yang di sentuh.

Setelahnya, kamu perlu mencuci tangan untuk menghindari bakteri menetap di tubuh.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul: Ada Risiko Kesehatan Tak Terduga di Setiap Produk yang dijual di Supermarket

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved