Butuh Waktu 5 Jam untuk Membuat Dodol Khas Betawi

Rodi menuturkan, tanda dodol sudah matang dan siap dikemas ketika dodol tidak lengket di tangan ketika dipegang

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa Tourde Java Tribun
Pembuatan Dodol Betawi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Dodol merupakan satu makanan tradisional yang identik dengan hari raya Idul Fitri khusunya di lingkungan masyarakat Betawi.

Rodi (36) selaku satu pengaduk dodol di tempat Dodol Betawi Asli Satibi mengatakan tidak mudah untuk dapat membuat makanan bertekstur kenyal tersebut.

"Untuk matang itu butuh waktu sekitar lima jam, dimasaknya menggunakan kenceng (kuali). Selama diaduk enggak boleh ditinggal, lima menit saja enggak boleh. Kalau ditinggal nanti gosong," kata Rudi saat ditemui, di Cilodong, Depok, Sabtu (9/6/2018).

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah memasak gula merah hingga cair lalu disaring sampai halus.

Gula merah yang telah disaring itu kemudian dicampur menggunakan santan dan tepung ketan.

Untuk satu kenceng, adonan dodol matang dapat mengisi 40 besek berukuran sedang.

Baca: Bhabinkamtibmas Polresta Tangerang Dibekali Pelatihan Ceramah Agama

"Bahannya itu gula merah 25 kilo, tepung ketan 12 kilo, santan 12 kilo sama ditambah air, tapi ditambahnya bertahap. Jadi gula merah dimasak sama air sampai cair, lalu gula merah disaring sampai halus. Baru dicampur sama santan dan tepung. Jadi airnya dimasukin sampai tiga kali," jelasnya.

Rodi menuturkan, tanda dodol sudah matang dan siap dikemas ketika dodol tidak lengket di tangan ketika dipegang.

Seluruh dodol dimasak dengan menggunakan kayu bakar yang diletakan di bawah kenceng.

Tempat membakar dodol dibuat dari tanah liat yang dibentuk layaknya penyangga kompor.

Dodol yang matang dikemas di bawah naungan Dodol Betawi Asli Satibi yang berlokasi di jalan Raden Saleh, Gang Paraji RT 03/RW 05 Kelurahan Kali Baru.

Dodol tersebut lantas dipasarkan hingga ke bazar-bazar budaya di wilayah Jabodetabek.

Setiap harinya, Rodi dapat memasak dua kenceng dodol sejak pagi sebelum fajar terbit hingga sekitar pukul 17.00 WIB

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved