Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un

Denuklirisasi Korut Diteken yang Minim Penjelasan, Hingga Puja Puji Trump kepada Kim Jong Un

Meski fokus pada denuklirisasi, tetapi dokumen tersebut tidak menjelaskan bagaimana kedua negara bisa mencapai tujuan itu.

Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
US President Donald Trump (2nd R) and North Koreas leader Kim Jong Un (2nd L) sign documents as US Secretary of State Mike Pompeo (R) and the North Korean leaders sister Kim Yo Jong (L) look on at a signing ceremony during their historic US-North Korea summit, at the Capella Hotel on Sentosa island in Singapore on June 12, 2018. Donald Trump and Kim Jong Un became on June 12 the first sitting US and North Korean leaders to meet, shake hands and negotiate to end a decades-old nuclear stand-off. / AFP PHOTO / SAUL LOEB(SAUL LOEB) 

"Tentu saja," tegas presiden dari Partai Republik itu.

Trump menambahkan, dia berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sangat keras memastikan pertemuan berjalan sangat lancar.

"Saya ingin berterima kasih kepada kedua belah pihak, termasuk Menteri Luar Negeri (Mike) Pompeo. Ini sangat luar biasa," ucap Trump.

Adapun Kim hanya diam di sebelah Trump. Namun, dia sebelumnya sempat mengatakan pertemuan di antara keduanya merupakan awal bagus menuju perdamaian.

Pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu berjanji bakal meninggalkan masa lalu Korut yang kelam.

"Dunia bakal melihat perubahan besar," katanya sebelum penandatanganan.

Sebelumnya, Trump dan Kim Jong Un bertemu empat mata. Dalam tatap muka selama 38 menit, Trump dan Kim didampingi penerjemah. Setelah keluar dari ruangan menuju ruangan lainnya, keduanya menyapa awak media dari balkon Hotel Capella di Singapura. (Kompas.com)

Sumber: KOMPAS
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved