6 Fakta Anak Driver Ojek Online Dilempar Konblok di Depok: Tulang Pipi Retak Hingga Operasi Plastik

Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah batu berserakan di lokasi kejadian tempat pelemparan batu.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pengendara mobil saat melintas di jalan Ir. H. Juanda pada dini hari, Sukmajaya, Depok, Selasa (19/6/2018). 

Sebagai informasi, sebelum dirawat di RS Polri, bocah malang itu dibawa RSU Bunda Margonda.

Namun karena parahnya luka yang diderita Raffa, ia dibawa ke RS Polri Kramat Jati sekira pukul 02.00 WIB.

"Alhamdulilah anak saya sekarang sudah sadar, tapi karena abis dioperasi jadi masih ada efek obatnya. Anak saya sekarang bilang 'Kepala aku pusing, kepala aku pusing' ke saya," kata Fitri dengan nada sedih.

5. Polisi Buru Pelaku

Polresta Depok sedang berupaya memburu pelaku pelemparan konblok yang melukai Raffa Ismail Fahrezi (9) pada Jumat (15/6/2018).

Hal ini dikatakan Paur Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi saat dihubungi wartawan.

"Sudah dilakukan penyelidikan, kami sudah menemukan barang bukti batu yang diduga digunakan oleh pelaku untuk melempar ke korban," kata Made di Beji, Depok, Senin (18/6/2018).

Selain mengamankan konblok yang diduga digunakan pelaku, polisi juga telah memintai keterangan dari sejumlah warga yang berada di lokasi.

Satu di antaranya petugas keamanan Zen Family Spa yang rukonya terletak beberapa meter dari lokasi.

Dari penuturan petugas keamanan bernama Zaenal itu, polisi mengetahui ada CCTV yang menyorot ke jalan.

"Ada CCTV, tapi karena teknisi lagi libur jadi kita belum bisa lihat. Kata saksi dia lagi enggak jaga pas tanggal 15 jadi enggak tahu ada kejadian. Ada rekannya yang jaga tapi baru masuk lagi tanggal 20 Juni nanti," tuturnya.

Perihal kronologis, Made menjelaskan bahwa Hendy Permana yang merupakan ayah Raffa sekaligus pengemudi motor melihat pelaku pelemparan konblok berdiri di tepi jalan.

Ketika motor Vario bernopol B 6227 ZIA yang dikemudikan melintas di depan jalan Fatimah II.

Pelaku tiba-tiba mengambil batu yang ada di tepi jalan dan langsung melemparkannya ke arah korban.

"Ayahnya melihat di sebelah kirinya itu ada laki-laki umur 40 an yang lagi berdiri. Nah pelaku mengambil konblok terus melempar ke arah korban sambil lari. Konblok yang dilempar tersebut sempat mengenai bagian tangan kiri ayahnya sebelum mengenai wajah anaknya sampai luka," papar Made.

Ia berharap polisi dapat segera melihat CCTV yang menyorot ke jalan guna meringkus pelaku yang membuat Raffa harus menjalani operasi plastik di bagian wajahnya.

6. Komunitas Ojek Online Galang Dana

Pengendara ojek online saat memberi sumbangan untuk biaya operasi Raffa, Pancoran Mas, Depok, Selasa (19/6/2018).
Pengendara ojek online saat memberi sumbangan untuk biaya operasi Raffa, Pancoran Mas, Depok, Selasa (19/6/2018). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Komunitas ojek online di Kota Depok tidak tinggal diam saat anak sesama pengemudi ojek online menjadi korban pelemparan batu di jalan Ir. H. Juanda Depok.

Sakri (49) selaku koordinator aksi penggalangan dana mengatakan aksi dilakukan secara spontan ketika mengetahui Raffa Ismail Fahrezi (9) membutuhkan dana sebanyak Rp 50 juta untuk operasi plastik.

Aksi mulai dilakukan pada Selasa (19/6/2018) pukul 07.00 WIB di jalan Gurame Raya, Kelurahan Depok Jaya.

Tepatnya di depan jalan Mujair II tempat keluarga Raffa bermukim.

"Aksi penggalangan dana ini spontan saja, karena kita sedih melihat musibah yang dialami anak pak Hendi. Makannya kita berusaha menggalang dana untuk meringankan beban keluarga," kata Sakri saat ditemui wartawan di Pancoran Mas, Depok, Selasa (19/6/2018).

Dikatakannya, Hendi sudah menjadi pengemudi ojek online sekira satu tahun lamanya.

Tidak hanya pengemudi yang satu perusahaan aplikasi dengan Hendi, pengemudi dari perusahaan aplikasi lain juga turut menggalang dana.

"Ini aksi enggak cuman dari Gojek, dari Grab juga ikut. Pokoknya semua teman-teman mau ikut membantu biaya pengobatan Raffa," jelasnya.

Mereka rela tidak beroperasi menarik penumpang demi membantu musibah yang dialami rekannya.

Saat menggalang dana, mereka mengajak pengendara yang melintas untuk ikut menyumbang dan mengucapkan terima kasih kepada pengendara yang menyumbang.

"Berbagi bersama ojek online. Terima kasih bang, semoga selamat diperjalanan saat mengantar penumpang," serunya.

Mereka menggunakan kardus yang menampilkan foto Raffa saat menjalani perawatan.

Di kertas yang ditempel di kardus tertoreh kalimat "Untuk Raffa (9) korban penimpukan batu di jl. Juanda yang membutuhkan dana sebesar Rp 50 juta yang saat ini dirawat di RS Polri."

Sebagai informasi, Raffa menjadi korban pelemparan batu pada Jumat (15/6/2018) pukul 21.30 WIB.

Raffa melintas bersama kedua orangtuanya dengan menaiki motor yang dikemudikan ayahnya Hendi Permana (37).

Pada tahap operasi pertamanya, keluarga Raffa telah merogoh uang sebesar Rp 26 juta untuk biaya pengobatan.

Fitri A Kurniasih selaku ibu Raffa menyebut total biaya anaknya mencapai Rp 50 juta.  (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved