Tak Sadar Sang Ayah Ketinggalan di Rest Area, Pemudik: Loh Enggak Ada!

Seorang pemudik bagikan kisah menggelitik di media sosial Facebook. Pemudik tersebut bercerita sang ayah tertinggal di sebuah rest area.

Facebook
Ivan dan Ayahnya 

Ia melihat saat itu sang ayah tengah tidur di bangku belakang.

Setelah melaksanakan sholat, pemilik akun langsung masuk mobil dan menjalankan kendaraannya.

"Ceritanya bapak lgi tidur di bangku belakang trus mampir rest area. saya sholat abis sholat saya msuk mobil kirain mah msih tdur. gas aja jalan," tulis Ivan.

Ivan tak menyadari rupanya sang ayah, saat itu telah keluar dari mobil dan sedang berada di kamar mandi.

Baca: Billy Syahputra Berlutut di Kaki Hilda Vitria dan Lakukan Hal Ini, Netter Dibuat Geram Ikut-ikutan

"Taunya si bapak ke toilet beda sepersekian menit, Hpnya bapak ketinggalan di mobil," tulisnya.

Ia yang tak menyadari sang ayah tertinggal memacu kendaraannya santai.

Lalu ia mengatakan mulai mengantuk dan berniat meminta sang ayah untuk mengemudi, saat itu pula dirinya baru menyadari sang ayah tertinggal.

"Ya saya jalan lempeng aja.ga nengok sdikitpun.pas minta gantian nyetir.'Pak, Ngantuk nih Gantian ya'Nengok ke belakang loh hilang. lah kemana ini cepet amat ngilangnya cek muterin luar mobil cek di kolong2 mobil, astaghfirullah hal adzim dan ternyata beliau ketinggalan," tulisnya.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas, Ivan saat dihubungi mengaku saat itu mengira sang ayah masih tertidur.

"Saya kirain masih tidur. Ya sudah jalan saja. Saya bersama dua adik dan satu rekan sedang menuju Lombok," ucap warga Bekasi tersebut yang dihubungi Rabu (20/6/2018).

Baca: Lantunkan Selawat, Seorang Wanita Puji dan Bongkar Rahasia Dewi Perssik Loh Kok Tahu?

Ia kemudian mencari telepon genggam sang ayah. Disitulah telepon genggam tersebut sudah dipenuhi panggilan tak terjawab dan pesan dari petugas kepolisian di rest area Masaran.

"Ya ketahuan akhirnya ketinggalan dari pesan pak polisi. Bunyinya "Mas, ini bapaknya ketingalan di rest area KM 519"," ujar Ivan.

Ivan langsung mencari pintu keluar untuk kembali ke rest area tersebut.

Ia berputar di Wilangan dan sempat terjebak kemacetan untuk menjemput sang ayah.

"Bapak menunggu sekitar tiga setengah jam sampai kita jemput lagi. Bapak dijamu baik sama petugas kepolisian Sragen yang bertugas, diberi kopi dan lainnya. Tidak panik sih, ya mungkin sedikit sebal sama saya," ucap Ivan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved