Berbagi Pengalaman Mudik Dari Batam ke Jakarta Menggunakan Kapal Laut: Rebutan Tempat Tidur

"Rebutan tempat tidurnya, sebenarnya udah ada nomernya, tapi karena nomernya dicabut jadi enggak beraturan," ujarnya.

Penulis: Rafdi Ghufran Bustomi | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad saat meninjau tempat tidur penumpang di KM Dobonsolo, Jumat (8/6/2018). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Rafdi Ghufran

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Kapal laut bisa menjadi salah satu pilihan transportasi yang hendak bepergian keluar kota.

Karena selain harganya yang terjangkau, kapal laut juga merupakan transportasi yang tebilang nyaman untuk dinaiki.

Baca: Perwakilan Milenial Jadi Alasan Tina Toon Daftar Caleg di Pileg 2019

Hal itu diungkapkan Sutaryo (44) yang juga memutuskan mudik dari Batam, Kepulauan Riau menuju Purbalingga, Jawa Tengah.

Dirinya berencana menggunakan kapal laut dari Batam menuju Jakarta, dan melanjutkan dengan bus menuju Purbalingga.

Baca: Polisi Sebut 4 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jabar dan Jateng Kelompok JAD

Menurut Sutaryo, fasilitas yang tersedia di kapal yang ditumpanginya terbilang cukup lengkap mulai dari toilet hingga kamar tidur dengan AC.

Untuk makan pun disediakan oleh pihak kapal tiga kali dalam satu hari.

Untuk semua fasilitas tersebut dirinya hanya cukup merogoh kocek seharga Rp 300 ribu.

"Fasilitasnya cukup lengkap, makan dapat tiga kali satu hari, bayarnya Rp 300 ribuan, murah lah," kata Sutaryo Kamis (21/6/2018) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca: Tidak Punya Firasat, Adik Ledixon Nainggolan Tolak Ajakan Kakak Ikut ke Pulau Samosir

Meski begitu dalam perjalanan mudiknya kemarin Sutaryo mengaku tidak mendapatkan tempat tidur lantaran ramainya penumpang.

"Rebutan tempat tidurnya, sebenarnya udah ada nomernya, tapi karena nomernya dicabut jadi enggak beraturan," ujarnya.

Akibat hal tersebut dirinya terpaksa tidur di pelataran kapal bersama keluarganya.

Meski begitu dirinya mengaku biasanya hal tersebut tidak pernah terjadi sebelumnya.

Namun Sutaryo tetap menikmati pulang kampunh menggunakan kapal laut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved