Dangdut Masih Dianggap Norak? Inul Daratista: Anda Kurang Piknik

Pedangdut kondang Inul Daratista (39) buka suara terkait stigma negatif masyarakat terhadap aliran musik dangdut.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Y Gustaman
Istimewa
Inul Daratista 

Ia mencatat honorarium pedangdut untuk menyanyi di satu panggung bisa mencapai Rp 50-200 juta.

"Terbukti dimana-mana pedangdut taraf ekonominya bisa keangkat. Ojo ngejek dangdut yoo, elek-elek saya yakin mereka punya duit akeh, wong sekelas artis zaman now yang lagi hits aja sekali job bisa 200 juta lebih sekali manggung. Ono sing kelas jawa timuran wis sekali job iso 50jt yang VCD dan lagu-lagunya ngetop. Nek sehari 3 tempat kan monggo hitung sendiri, pasti sugihlah.

(Jangan ngejek dangdut ya, jelek-jelek saya yakin mereka punya duit banyak, orang sekelas artis zaman now yang lagi hits aja sekali menyanyi bisa Rp 200 juta lebih sekali manggung. Ada yang sekelas jawa timuran sekali manggung bisa 50 juta yang VCD dan lagu-lagunya ngetop. Kalau sehari 3 tempat kan silakan hitung sendiri, pasti kaya lah)," tulis Inul menjelaskan.

Ia menekankan sampai kapanpun dangdut tidak akan mati sampai generasi selanjutnya.

"Dangdut nggak akan mati sampai generasi yang tumbuh dan berkembang seperti bunga melati tetap akan wangi. Terbukti acara tv dangdut masih banyak peminatnya yesss," tulis perempuan kelahiran Pasuruan ini.

Inul menambahkan, kreativitas dalam mengolah musik dangdut dibutuhkan agar dangdut semakin berkelas dan berjaya suatu saat nanti.

"Kreativitas untuk bikin dangdut dengan banyak varian rasa dalam musiknya akan membuat dangdut makin berkelas, berjaya seiring waktu," tutup Inul.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved