Sudin Perhubungan Jakut akan Terus Melakukan Razia untuk Beri Efek Jera kepada Sopir Angkot
Dikatakan Benhard, razia rutin akan dilakukan sebagai upaya menimbulkan efek jera bagi para sopir angkot yang tidak tertib
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara bersama Satlantas Polres Metro Jakarta Utara akan terus menggencarkan razia terhadap sopir angkot yang beroperasi di Terminal Bus Tanjung Priok.
Razia akan terus dilakukan secara acak di tempat dan waktu yang berpindah-pindah guna menindak sopir-sopir nakal yang tidak tertib.
"Nah tadi kita sepakat dengan pihak Lantas supaya razianya random, waktunya juga tidak diinfokan dan lokasinya berpindah-pindah," kata Benhard Hutajulu, Kasudin Perhubungan Jakarta Utara, Selasa (26/6/2018).
Dikatakan Benhard, razia rutin akan dilakukan sebagai upaya menimbulkan efek jera bagi para sopir angkot yang tidak tertib.
Baca: 1300 Personel Kepolisian Dikerahkan Untuk Pengamanan Pertandingan Persija VS Persebaya
Mereka yang tidak memiliki SIM dan kartu pengenal pengemudi (KPP) akan langsung ditilang di tempat.
Razia ini juga diharapkan dapat membuat para pengusaha angkot memerhatikan perekrutan sopir, agar pekerja yang membawa kendaraan mereka mematuhi aturan dengan melengkapi surat-surat penting berkendara.
"Jadi kan mungkin mereka berpikir, 'wah ada razia terus ini ternyata', sehingga pemilik angkot juga nggak sembarangan ngasih angkutannya sama sopir untuk membawa, daripada ketilangan terus," lanjut Benhard.
Selain itu, Benhard menambahkan, anggotanya yang bertugas sebagai tim penindakan akan terus melakukan pengawasan di sekitaran wilayah Jakarta Utara.