Hari Libur Pilkada, Pedagang di Pasar Ular Mengaku Sepi Pembeli
"Iya sepi, mungkin mau menjelang sekolah jadi orang mementingkan bayar sekolah dulu ketimbang beli sepatu," kata Aam
Penulis: Rafdi Ghufran Bustomi | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Rafdi Ghufran
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA- Masyarakat ternyata tidak mengunjungi pasar atau tempat perbelanjaan walau sedang hari libur bertetapan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada Rabu (27/6/2018).
Satu diantaranya Aam (50), pedagang sepatu di Pasar Ular, Koja, Jakarta Utara yang mengeluhkan penjualannya sepi di hari libur Pilkada.
Baca: Ingin Punya Anak Lagi, Tya Ariestya Ungkap Rencana Program Bayi Tabung Lagi
Menurut dia alasannya karena banyak siswa yang akan kembali masuk sekolah dan membutuhkan biaya, jadi pembelian sepatu dikesampingkan oleh masyarakat.
"Iya sepi, mungkin mau menjelang sekolah jadi orang mementingkan bayar sekolah dulu ketimbang beli sepatu," kata Aam Rabu (27/6/2018).
Bukan hanya di Pasar Ular, menurut Aam penurunan tersebut terjadi di sejumlah lokasi perbelanjaan lainnya.
Baca: Belanja Barang Mahal Saat Liburan di LA, Aurel Dapat Omelan dari Arsy
Selain karena alasan tersebut, dirinya memaparkan daya beli masyarakat yang melemah juga jadi alasannya sepi dari pembeli.
"Bukan cuma di Pasar Ular aja kayaknya, di pasar manapun juga menurun. Emang daya beli masyarakat yang lagi turun," imbuhnya.
Aam menambahkan penjualannya menurun hingga 30 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut diakui dirinya telah terjadi selama dua tahun ke belakang.
Baca: Ridwan Kamil Disebut Anti 212 Hingga Tak Peduli Islam, Admin Instagramnya Ungkap Sejumlah Fakta
Ia pun berharap kedepannya kesejahteraan masyarakat meningkat, agar daya beli warga tingga dan sepatunya bisa kembali laris.