Pekerjaannya Direbut, Zecky Alatas Bakal Perkarakan Pengacara Dhawiya

Zecky Alatas mengambil langkah baru setelah terpaksa mundur sebagai pengacara untuk adik iparnya, Dhawiya Zaida, pada 14 Juni 2018.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Y Gustaman
Kolase Tribun Jakarta
Dhawiya dan Zecky Alatas 

TRIBUNJAKARTA.COM - Zecky Alatas mengambil langkah baru setelah terpaksa mundur sebagai pengacara untuk adik iparnya, Dhawiya Zaida, pada 14 Juni 2018.

Tak ada yang menyangka jika Zecky akan memperkarakan Reyno Yohanes Romein yang kini menjadi pengacara Dhawiya.

"Saya sudah bilang dari awal, kalau Dhawiya ini orang lain, saya tidak kasihan dengan Dhawiya. Saya berbuat ini untuk kebaikan Dhawiya," ujar Zecky dikutip TribunJakarta.com dari kanal YouTube Cumicumi, Kamis (27/6/2018).

Zecky memperkarakan Reyno lantaran merebut pekerjaannya.

"Tetapi kalau orang lain giniin saya, saya akan perkarakan dengan lawyer ini," sambung dia.

Langkah hukum ini ambil karena Zecky menganggap Reyno patut diduga telah melanggar kode etik pengacara.

"Harusnya lawyer yang ada di sana mengetahui dalam kode etik advokat itu seperti apa. Ini saya lagi bekerja loh. Saya bekerja dari A-Z, ini tinggal sidang, kenapa saudara lawyer menerima kuasanya," ujar Zecky didampingi istrinya, Wirdha.

"Atau mendampingi untuk mencabut. Itu tidak ada etikanya. Sudah melanggar kode etik," lanjut Zecky.

Ia menegaskan sekali lagi akan mempertimbangkan kasus ini ke jalur hukum bersama timnya.

"Nanti kita akan lihat bagaimana, apakah ini akan saya perkarakan. Nanti saya akan berbicara dengan tim saya," papar Zecky.

Ia menyayangkan, dalam penyerahan kasus Dhawiya tidak ada pembicaraan antara pengacara Dhawiya dengan dirinya.

"Saya tidak mengenal lawyer itu, mungkin mereka kenal saya. Kalau mereka mengenal saya dan saya mengenal mereka, mereka tidak akan berbuat seperti ini," kata Zecky.

"Ada etikanya, ada permisinya dengan saya. Bicara, bagaimana baiknya. Harusnya ada tata krama. Jangan saya sudah kerjakan dari A-Z tiba-tiba mau sidang disikat seperti ini," sambung Zecky.

"Hal seperti ini di luarnya nalar manusia," tandasnya.

Zecky mengaku ada pihak yang tak senang dirinya menjadi pengacara untuk Dhawiya, tanpa menyebut siapa.

Tapi ia hanya membuat perkiraan.

"Mungkin keluarganya, mungkin juga Ibu Elvi. Ya itu kan hak mereka, saya tidak mungkin menahan," ujar Zecky dikutip dari kanal Youtube Cumicumi, Kamis (14/6/2018).

Zecky menambahkan ada pihak yang menekan Dhawiya untuk mengikuti perintahnya tersebut.

"Ada yang mendatangi Dhawiya ke rutan, melakukan penekanan-penekanan dan paksaan agar Dhawiya mengikuti arahannya," ujar Zecky didampingi Wirdha.

Senada dengan Zecky, Wirdha menuturkan faktor komunikasi yang buruk mendorong Zecky mengundurkan diri sebagai pengacara untuk adik kandungnya itu.

"Dari saya dan Bang Zeck ini sudah berusaha untuk membuka dialog ke sana, kayaknya konfliknya nggak bisa dielakkan gituloh ya. Akhirnya makin tajam, makin tajam. Sampai akhirnya nggak ada komunikasi," papar Wirdha.

Dilansir dari TribunJateng.com, Fitria Sukaesih justru berpendapat berbeda.

Kakak kandung Wirdha itu mengatakan jika tidak ada masalah sehingga kuasa hukum Dhawiya diganti.

"Ga ada apa-apa sih cuma memang umi memutuskan untuk mengganti jadi itu yang terjadi kalau kenapa-kenapanya tanyanya sama Umi barang kali," kata Fitria dikutip TribunJateng.com pada Rabu, (27/6/2018).

Terkait tekanan yang dimaksud Zecky, Fitria menjelaskan jika tidak ada siapapun yang menekan adiknya.

"Tadi saya sudah sampaikan kalau Dhawiya tertekan berarti ada yang menekan, nah yang menekan itu siapa? Karena Umi tidak menekan sama sekali," ujar dia.

Lebih lanjut, Fitria menjelaskan jika segala keputusan yang diambil sudah pasti telah melalui musyawarah keluarga terlebih dahulu.

"Semua kan keputusannya harus dibicarakan bersama, karena memang kita keluarga besar dan ini bukan hanya urusannya Dhawiya. Jadi diputuskan bersama-sama dan setiap dari keputusan harus dipikirkan jalan terbaik untuk semuanya," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved