Kemal Palevi Sayangkan Sikap Kominfo Blokir Tik Tok: Selalu Ambil Jalan Pintas, Langsung Main Blokir
Komika Kemal Palevi menyayangkan sikap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir aplikasi layanan video musik Tik Tok.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Y Gustaman
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rohmana Kurniandari
TRIBUNJAKARTA.COM - Komika Kemal Palevi menyayangkan sikap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir aplikasi layanan video musik Tik Tok.
Pria 28 tahun itu menilai Kominfo mengambil jalan pintas dan langsung memblokir aplikasi tersebut.
Hal tersebut ia sampaikan lewat akun Instagram pribadinya, @kemalpalevi, Selasa (3/7/2018).
Menurut dia bukan aplikasinya yang salah, melainkan penggunanya.
Kemal juga mengatakan bahwa jejaring sosial lainnya lebih parah dibandingkan Tik Tok.
Pria yang mulai dikenal lewat audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV ini menyarankan kepada para orang tua agar mengedukasi penggunaan aplikasi apa pun secara bijak kepada anak mereka.
Banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya membuat iklan seperti campaign bahayanya memakai narkoba dan seks bebas.
"Selalu ambil jalan pintas.
Apa2, langsung main blokir.
Buat menkominfo yang terhormat, applikasi itu gak pernah salah.
Usernya yg salah.
Tiktok mah gak ada apa-apanya dibanding youtube, instagram, twitter, facebook, yang jauh lebih parah.
Edukasi bapak ibu, edukasi. Ini era millenial, era sosial media.
Perubahan zaman, perubahan era.
Harus adaptasi.
Mau sampai kapan pakai jalan pintas, langsung blokir2.
Memberikan edukasi tentang penggunaan applikasi secara bijak, secara cerdas, itu yang lebih berguna.
Bikin campaign, bikin iklan, seperti campaign bahayanya mengunakan narkoba dan seks bebas tanpa pengaman.
Kalau kayak gini terus, kapan anak2 muda mau maju, bapak ibu.
Sedih saya.
Dulu harusnya pas Awkarin sama Anya Geraldine dipanggil dan bikin pernyataan, langsung aja blokir youtube sama instagram," tulis Kemal Palevi.
Di Instagram Story-nya, ia juga mengungkapkan pendapatnya.
Menurutnya, kalau Tik Tok diblokir, maka jejaring sosial seperti YouTube dan Instagram juga sebaiknya diblokir.
Ia menilai orang-orang seperti Bowo sebaiknya dipanggil dan memberikan pernyataan.
"Kalau tiktok diblokir, harusnya dulu pas Awkarin sama Anya Geraldine dipanggil komisi perlindungan anak, langsung aja diblokir itu youtube sama instagram," ujarnya.
"Harusnya mah yang kayak Bowo2 itu, dipanggil aja, undang media, bikin pernyataan. Kelar udah urusan. Itu namanya edukasi, gak perlu blokir2," tambahnya.
