Tak Setuju Tik Tok Diblokir, Uya Kuya Tantang Pemerintah dan Penyedia Aplikasi Lakukan Ini

Pembawa acara tersebut, menjabarkan apa saja manfaat Tik Tok bagi anak-anak Indonesia.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
Grid.ID/Sarah
Uya Kuya 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Uya Kuya mempertanyakan keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang memblokir aplikasi Tik Tok.

Menurut Uya Tik Tok tidak selamanya menimbulkan efek yang negatif.

Pembawa acara tersebut, menjabarkan apa saja manfaat Tik Tok bagi anak-anak Indonesia.

Tak hanya itu Uya Kuya mengajak Kemenkominfo dan pihak media sosial untuk lakukan hal ini.

Bagaimana kisah selengkapnya? Mari Kita simak!

Dikulik Soal Hubungannya dengan Richad Kyle, Jessica Iskandar Keceplosan Sebut Hal Ini hingga Marah

TONTON JUGA

Layanan berbagi video, Tik Tok, resmi diblokir di Indonesia.

Pantauan TribunJakarta.com, Selasa (3/7/2018) malam, aplikasi Tik Tok sudah tak bisa diakses.

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan, mengatakan pemblokiran sudah dilakukan sejak siang hari ini.

Uya mengatakan Kemenkominfo memblokir aplikasi Tik Tok karena membawa dampak negatif.

Pembawa acara Uya Kuya mempertanyakan keputusan tersebut.

Curhat Sang Baby Sitter Diperlakukan Buruk Oleh Majikan Sebelumnya, Rachel Vennya: Kok Tega Banget

"Dan saya mempertanyakan juga kepada pemerintah yang bilang katanya aplikasi tik tok negatif," ujar Uya, dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Pagi Pagi Pasti Happy pada Rabu (4/7/2018).

"Negatif yang mana dulu, yang bagiannya mana?" tambah Uya.

Uya mengatakan aplikasi Tik Tok tidak selalu membawa dampak negatif.

Pasalnya menurut Uya aplikasi Tik Tok mampu melatih kreatifitas anak-anak.

"Kalu Tik Tok dibilang negatif, menurut saya banyak anak-anak yang ibarat diuji kreatifitasnya sama Tik Tok," kata Uya.

Hotman Paris Terciduk Bersama Teman Wanita, Sang Anak Beri Peringatan Bapak Jangan Neko-neko

Tak cuma melatih kreatifitas, Uya mengatakan dengan bermain Tik Tok anak-anak belajar jadi pribadi yang lebih percaya diri.

Uya juga menambahkan tolak ukur kemajuan sebuah negara adalah dari banyaknya anak-anak yang merasa percaya diri.

"Cuma tolak ukur sebuah negara maju adalah banyaknya anak-anak muda yang punya kepercayaan diri yang besar terhadap dirinya sendiri," jelas Uya.

Menurut Uya, kepercayaan diri anak-anak Indonesia masih rendah.

Uya mengatakan bahkan di dalam kelas saja sebagian anak-anak masih malu menunjukan dirinya.

"Bahkan di Indonesia anak di kelas aja malu," ujar Uya.

Sang Anak Genap Berusia 6 Bulan, Aliya Rajasa Ungkap Tradisi Unik Keluarga Yudhoyono

Mantan penyanyi itu menjelaskan membangun kreatifitas dapat dilakukan dengan beragam cara, salah satunya dengan bermain aplikasi Tik Tok.

"Membangun kreatifitas itu bisa dari segala macam cara," ujar Uya.

Daripada memblokir Tik TOok, Uya mengajak pihak Kemenkominfo dan pengelola media sosial di Indonesia, untuk memblokir orang-orang yang memberikan komentar tidak pantas.

"Sekarang Kemenkominfo, pihak Instagram, pihak Twitter, setuju enggak nih kalau yang diblokir adalah orang yang udah ngomongnya kata binatang, kata yang tidak pantas, itu yang harus diblokir akunnya," ujar Uya.

"Setuju enggak?" tanya Uya.

Fenomenal di Medsos hingga Jadi Korban Bully, Selebgram Ini Bongkar Sifat Asli Bowo Alpenliebe

Menurut Uya, orang-orang yang bertindak demikian dapat merusak keutuhan bangsa.

"Itu merusak bangsa," ujar Uya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved