Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi Dua Periode, Ketum PA 212 : Kami Akan Tabayyun ke Beliau

"Kami belum tabayyun ke beliau, sedang diupayakan untuk tabayyun," ujar Slamet Ma'arif lewat pesan singkat, Kamis (5/7/2018).

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Erik Sinaga
Tribunnews.com
Tuan Guru Bajang 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ramai menjadi perbincangan lantaran keputusannya mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

Padahal sebelumnya, nama TGB masuk pada bursa calon presiden yang direkomendasikan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212, dalam rapat koordinasi nasional yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

Firasat Ade Sebelum Istrinya Menjadi Korban Begal: Malas Kerja dan Istri Dandan Terus

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif mengaku akan tabayyun terlebih dahulu kepada TGB.

"Kami belum tabayyun ke beliau, sedang diupayakan untuk tabayyun," ujar Slamet Ma'arif lewat pesan singkat, Kamis (5/7/2018).

Dan menurut Slamet Ma'arif, hasil Rakornas PA 212 tidak dapat diubah, kecuali pihaknya kembali menyelenggarakan Rakornas dalam waktu dekat.

"Hasil Rakornas hanya bisa dirubah melalui Rakornas atau Rapimnas," ujar Slamet Ma'arif.

5 Begal di Jakarta Selatan Berhasil Dibekuk Polisi, 2 Diantaranya Masih di Bawah Umur

Sebelumnya, Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.

Dukungan tersebut, membuat satu diantara partai pendukung Jokowi, Golkar gembira atas dukungan yang diberikan Gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut.

Melawan Saat Diringkus, 2 Tersangka Pembunuhan Sadis di Tangerang Ditembak Polisi

TGB akan dapat menentukan peta politik di NTB. Golkar yakin Jokowi semakin kuat menjelang 2019 karena mendapat dukungan dari TGB.

"Positif dan bagus sekali untuk memperkuat pemenangan Pak Jokowi dalam pilpres 2019. Sebagaimana yang kita tahu bahwa NTB merupakan daerah di mana Pak Jokowi dalam pilpres 2014 kalah," kata Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggiringan Opini Ace Hasan Syadzily, Rabu (4/7/2018).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved