Kemarin Digelar Razia, Parkir Liar di Depan Pasar Senen Muncul Lagi

Biasanya roda dua yang diparkir membentuk dua barisan sehingga arus lalu lintas di depan Pasar Senen Blok III menjadi tersendat.

Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJakarta.com/Suci Febriastuti
Parkir Liar di depan Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Beberapa kendaraan roda dua kembali terparkir di pinggir Jalan Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).

Kemarin, Senin (16/7/2018), Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, diawasi langsung oleh Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko telah melakukan penertiban di kawasan tersebut.

Pengguna kendaraan yang melanggar ketentuan peraturan parkir, kendaraannya akan dikempeskan (Operasi Cabut Pentil) atau dipindahkan sementara ke lokasi yang sudah ditetapkan.

Pengakuan Mantan Wali Kota Jakarta Selatan, Dicopot dari Jabatannya Lewat Telepon

Dari pantauan TribunJakarta.com, hari ini roda dua yang terparkir di pinggir jalan tidak sebanyak biasanya.

Namun adapula yang memarkirkan kendaraannya di atas trotoar.

Biasanya roda dua yang diparkir membentuk dua barisan sehingga arus lalu lintas di depan Pasar Senen Blok III menjadi tersendat.

Namun meskipun hanya beberapa yang parkir sembarangan, hal tersebut juga tetap menimbulkan arus lalu lintas tersendat.

Mantan Wali Kota Jakbar Sebut Pencopotan Jabatan Tak Boleh Pilih Kasih Atau Pengaruh Politik

Akibat razia yang dilakukan Dishub kemarin, tak sedikit pula pengunjung parkir yang cemas untuk parkir di pinggir jalan tersebut.

"Takut ada razia Dishub, terus diangkut motornya. Soalnya kemarin katanya ada motor yang digembesin sama diangkut," ujar salah seorang pengunjung yang enggan disebut namanya di lokasi pada Selasa (17/7/2018).

Ia pun menjelaskan alasan untuk memilih parkir di pinggir jalan dibandingkan di dalam pasar.

"Di sini enggak ribet. Kalo di dalam bingung mau lewat mana. Itu lihat saja jalan masuknya ke Blok III masih kayak gitu, cuma bisa buat pejalan kaki," ujarnya.

Sebagai gambaran, jalan pada akses masuk masih berupa tanah, material bangunan seperti batu dan pasir juga masih ada di area tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved