503 Lulusan SMAK BPK Penabur Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Adri Lazuardi mengatakan, jumlah tersebut merupakan 25 persen dari total peserta didik BPK Penabur se-Jabodetabek yang lulus tahun ini.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Ibadah Syukur HUT ke-68 BPK Penabur, Kamis (19/7/2018), di Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Sebanyak 503 siswa siswi lulusan SMAK BPK Penabur tahun ini diterima di perguruan tinggi negeri (PTN).

Ketua BPK Penabur DKI Jakarta Adri Lazuardi mengatakan, jumlah tersebut merupakan 25 persen dari total peserta didik BPK Penabur se-Jabodetabek yang lulus tahun ini.

Dirinya menuturkan, kebanyakan lulusan SMAK BPK Penabur yang diterima di PTN lolos lewat jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2018.

Adri merasa bangga, pasalnya ia merasa sekolah yang dipimpinnya bisa menciptakan lulusan yang bisa bersaing di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

"Ini merupakan catatan yang membuat kita bangga karena 25 persen lulusan kita diterima di PTN. BPK Penabur bisa menghasilkan murid yang bisa berprestasi dan berkarya demi bangsa dan negara," ujar Adri, Kamis (19/7/2018) dalam ibadah syukur HUT ke-68 BPK Penabur, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Adapun dari 503 lulusan yang masuk PTN, yang terbanyak terdaftar di Universitas Indonesia, yakni sebanyak 153 siswa. PTN kedua terbanyak yang menerima lulusan BPK Penabur adalah Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jumlah 131 siswa, sementara yang ketiga Universitas Padjajaran (Unpad) dengan total 43 siswa.

Sementara itu, tiga sekolah asal yang paling banyak diterima di PTN adalah SMAK 1 Penabur dengan 74 siswa, SMAK Penabur Gading Serpong dengan 73 siswa, dan SMAK Penabur Harapan Indah dengan jumlah 57 siswa.

Selain PTN, Yayasan BPK Penabur sebenarnya memiliki perguruan tinggi swasta (PTS) yang masih memiliki kaitan. PTS tersebut yakni Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) yang berada di bilangan Jakarta Barat.

Adri mengatakan, kebutuhan universitas bagi lulusan SMAK BPK Penabur masih bisa terpenuhi dengan baik dengan adanya Ukrida.

“Kalau dalam sinode gereja kami itu, kita sudah punya Ukrida, itu bagian sebetulnya, mitra sejajar dengan Penabur dalam satu badan pelayanan. Jadi saat ini lulusan Penabur, kita juga berharap bisa bersekolah di Ukrida sebagai lanjutan universitas mereka,” kata Adri.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved