Densus 88 Cokok Penjual Bakso Keliling, Total 260 Terduga Teroris Ditangkap
Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris, AR, di rumah kontrakannya
Selanjutnya, ketiganya ditangkap tidak berselang lama setelah penangkapan Yoni Wahyudi.
Cahyo Harjono dan Muhammad Mukti ditangkap saat berada di masing masing toko Optik Optimal yang dimiliki Yoni.
Cahyo ditangkap di Jalan Raya Kemantran, Kramat, Kabupaten Tegal.
Lalu, Mukti ditangkap saat berada di toko satunya lagi di Jalan Teuku Umar, Debong Tengah, Tegal Selatan, Kota Tegal.
Sedangkan untuk Muhammad Yusuf ditangkap di tempat kontrakan di desa Bandasari, Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Ketiganya merupakan rekan Yoni Wahyudi dalam usaha berjualan kacamata.
Dari penggeledahan di rumah Yoni Wahyudi dan dua optik miliknya, tim Densus 88 menyita sejumlah barang bukti, yakni 1 tas ransel, 1 Koper pakaian, 2 Handphone Iphone dan Xiaomi, 1 buah gunting serta daftar harga jual lensa kacamata.
Ibu Histeris
Sementara itu di Semarang, Jawa Tengah Ketua RT 6 RW 5 Kelurahan Manyaran Kota Semarang, Ahmad Nurhadi (58) membenarkan bahwa, Sabtu (4/8/2018) sore, aparat kepolisian meminta izin untuk menggeledah seorang warganya yang ditangkap karena diduga sebagai teroris.
Bahkan dirinya turut menjadi saksi penyitaan barang bukti yang dilakukan polisi tersebut berupa buku dan telepon genggam pada giat sekitar pukul 15.30 WIB.
Seorang tetangga Angga, mengaku tengah tidur dan akhirnya terbangun saat ada ramai ramai polisi di sepanjang jalan depan rumahnya.
"Kejadiannya sore sekitar pukul 15.30 WIB, saat itu juga beberapa warga mulai mendekat dan mengerumun, bertanya tanya ada apa kok banyak polisi," tuturnya.
Selanjutnya ibu dan saudara dari terduga teroris yang tinggal masih dalam satu kelurahan, turut datang.
Akan tetapi tidak dengan bapak dari terduga teroris tersebut.
"Nah selepas tahu bahwa anaknya diamankan, ibunya tersebut berteriak histeris sambil nangis seperti tidak percaya. Jadi menarik perhatian warga, bahkan warga kampung belakang juga penasaran," tambahnya.
Ahmad menjelaskan ibu dari terduga teroris tersebut bahkan sempat pingsan tidak sadarkan diri.
Jika penggeledahan dilakukan sore, untuk penangkapan Angga dijelaskan Ahmad dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB di jalan.