Ramai Dikabarkan Jadi Cawapres Jokowi, Ini Latar Belakang Mahfud MD Mantan Ketua MK
Romy menambahkan, sosok yang dipercaya Jokowi itu juga memiliki pengalaman paling luas dalam segala ranah pemerintahan.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Mahfud MD ramai diperbincangkan akan menjadi cawapres Joko Widodo.
Hal tersebut terjadi usai Jokowi mengaku sosok yang akan mendampinginya berinisial M.
Sebelumnya sempat beredar kabar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang bakal menjadi cawapres Jokowi.
Namun saat ditanya kepada Jokowi apakah inisial 'M' yang dimaksud adalah Mahfud MD mantan Gubernur DKI Jakarta ini membantahnya.
Kata Jokowi bukan cuma Mahfud kandidat cawapres yang berinisial M.
Selain Mahfud, memang masih ada kandidat lain dengan inisial M yang masuk bursa, seperti Muhaimin Iskandar, Ma'ruf Amin, Moeldoko, hingga Muhammad Jusuf Kalla.
"Mbak Puan Maharani juga 'M'," ujar Jokowi.
Jokowi pun meminta wartawan untuk sabar menunggu sampai satu dua hari ke depan.
Jokowi memastikan ia dan cawapresnya akan mendaftarkan diri ke KPU pada besok atau lusa, sebelum pendaftaran pasangan capres dan wapres ditutup.
Tak hanya itu, Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari membocorkan apabila sosok M merupakan seorang laki-laki.
"Male, lanang (laki laki)," ujar Eva.
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy juga sempat buka bukaan soal sosok cawapres yang akan mendampingi Jokowi.
Menurut dia, sosok tersebut mewakili ormas Islam terbesar di Indonesia.
Oleh karena itu, sosok tersebut juga akan melengkapi Jokowi dan membuat kombinasi nasionalis religius.
• Sederet Latar Belakang Sandiaga Uno yang Dikabarkan Akan Menjadi Cawapres Prabowo
Romy menambahkan, sosok yang dipercaya Jokowi itu juga memiliki pengalaman paling luas dalam segala ranah pemerintahan.
Ia sudah malang melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi.
Romy juga memastikan, sosok tersebut tidak keluar dari sepuluh nama yang pernah ia sampaikan pada Juli lalu.
Dari kriteria yang disampaikan Romy tersebut mengarah kepada Mahfud MD.
Kini nama Mahfud MD menjadi perbincangan publik.
Melansir website mahkamahkonstitusi.go.id, Mahfud MD bernama asli Mohammad Mahfud MD, lahir di Sampang, Madura pada 13 Mei 1957.
Mahfud MD merupakan lulusan program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Sebelum namanya menjadi terkenal sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada tahun 2008-2013, Mahfud MD lebih dikenal sebagai staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1984.
Pria berusia 61 tahun itu juga sempat menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI (2000-2001), Menteri Kehakiman dan HAM (2001) dan Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (2002-2005).
• Ketua DPP: Jokowi Yakin Bakal Menang Kalau PAN Masuk Koalisi
Kemudian, Mahfud MD juga menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006), Anggota DPR-RI Komisi III (2004-2006), Anggota DPR-RI Komisi I (2006-2007), Anggota DPR-RI Komisi III (2007-2008), Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008) dan Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia.
Bahkan, ternyata sosok Mahfud MD juga mengajar di berbagai kampus seperti Universitas Islam Indonesia (UII), UGM, UNS, UI, Unsoed, dan lainnya pada program Pasca Sarjana S2 & S3.
Kariernya yang tampak cemerlang itu membuat Mahfud MD juga mendapatkan segudang penghargaan.

Penghargaan yang sempat diterimanya antara lain penghargaan sebagai tokoh yang mendapatkan sentimen positif di Media Sosial 2013, penghargaan Bintang Mahaputra dari SBY dan penghargaan praktisi pemerintahan terbaik yang diberikan Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) pada tahun 2013 lalu.
Mahfud MD sempat menjadi ketua Tim Sukses (Timses) pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di Pilpres 2014.
Kini, Mahfud MD menjabat sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.