Tak Mau Ditilang dan Keluarkan Kata Kasar, Sopir Angkot Diamankan di Jatinegara
Saat itu, sejumlah petugas dishub yang sedang menjalankan operasi penertiban lalu lintas hendak menilang sopir angkot tersebut.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Operasi penertiban lalu lintas di depan Stasiun Jatinegara sempat diwarnai kericuhan.
Kericuhan bermula saat seorang sopir angkutan kota (angkot) 06A trayek Jatinegara-Gandaria tengah menurunkan penumpang tak jauh dari Stasiun Jatinegara.
Saat itu, sejumlah petugas dishub yang sedang menjalankan operasi penertiban lalu lintas hendak menilang sopir angkot tersebut.
Bukannya mengakui kesalahannya, sopir itu tetap bersikukuh tidak ingin ditilang oleh petugas.
Ia pun sempat memprotes tindakan tegas yang diambil oleh anggota dishub.
"Loh saya kan hanya menurunkan penumpang saja, enggak naikin penumpang disini," ucap sopir angkot tersebut.
• 896 Kendaraan Pelanggar Ganjil Genap Ditilang di Jakarta Barat dalam Kurun Waktu Sepekan
• Curahan Hati Sopir Angkot Saat Spionnya Dipatahkan Pengendara Motor
Namun, petugas tak bergeming dan tetap menilang sopir angkot tersebut.
Tak lama berselang, sopir angkot itu kembali terlibat cekcok dengan sejumlah petugas dishub hingga mengeluarkan kata-kata kasar kepada petugas di lapangan.
Sontak hal ini menyebabkan sejumlah anggota dishub naik pitam akibat tak terima dengan perkataan kasar yang dilontarkan sopir itu kepada para petugas.
Beruntung, pihak kepolisian dan anggota TNI yang ikut dalam operasi ini bergerak cepat dengan mengamankan sopir angkot sehingga lolos dari amukan para petugas dishub.

Sopir ini pun langsung diamankan petugas menuju Sub Pos Polisi Stasiun Jatinegara.
Sementara itu, menurut Kasi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Sudinhub Jakarta Timur Slamet Dahlan, operasi kali ini bertujuan menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Jatinegara.
"Kami akan tindak tegas angkot yang ngetem, ini dalam rangka rangka Asian Games 2018, jadi kami ingin ciptakan keaman dan ketertiban di wilayah Jatinegara," ujarnya kepada awak media, Jumat (10/8/2018).
Guna menjaga ketertiban di wilayah Jatinegara, ia menerangkan, setiap harinya akan menempatkan petugas di titik-titik yang dianggap sering dijadikan tempat ngetem sopir angkot.
"Akan kami tempatkan petugas, namun sifatnya statis, melihat situasi juga mana titik yang suka dipakai untuk ngetem," ucapnya.