Tanggapan Sejumlah Tokoh Soal Mahfud Tak Jadi Cawapres Jokowi, Bukan Politisi Baperan dan Bak Intan
Sejumlah tokoh mengungkapkan tanggapannya terkait sikap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang berjiwa besar menyikapi dirinya tidak m
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah tokoh mengungkapkan tanggapannya terkait mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang berjiwa besar menyikapi dirinya tidak menjadi cawapres Jokowi.
Mahfud MD mengaku sudah mendengar kabar Presiden Joko Widodo telah menetapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Sebelumnya, Mahfud MD disebut sebagai kandidat kuat sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Bahkan, ternyata Mahfud MD sempat sempat hadir di sekitar tempat pertemuan parpol pendukung capres petahana Joko Widodo sekaligus tempat Jokowi mengumumkan cawapresnya di Plataran Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
Mahfud terpantau berada di seberang halaman Plataran Resto atau tepatnya restoran Te Sate.
Restoran tersebut hanya dipisahkan oleh persimpangan jalan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Mahfud sempat berada di restoran tersebut selama setengah jam.
Dia pergi dari tempat tersebut sekira pukul 17.45 WIB.
Mahfud mengenakan kemeja putih panjang dipadu dengan celana panjang hitam.
Diketahui, sejumlah ketua umum parpol pendukung Presiden Jokowi sudah merapat ke Plataran Resto pada Kamis sore kemarin.
Selain mematangkan persiapan teknis pendaftaran capres-cawapres, mereka juga hadir mendampingi Jokowi yang mengumumkan nama cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019.
Akhirnya, teka-teka lelaki berinsial 'M' yang disebutkan oleh Jokowi akan menjadi cawapresnya terjawab.
Jokowi menyampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin lah orangnya yang menjadi cawapresnya.
Setelah mengetahui dia tidak dipilih, Mahfud MD mengaku tak kecewa dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya.
"Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," kata Mahfud dalam sebuah wawancara di Kompas TV, Kamis (9/8/2018) sore.
Jokowi dan para partai pendukungnya mengungkap nama Kiai Maruf Amin sebagai cawapres dalam sebuah pertemuan di Restoran Plataran, Menteng.
Setelah diminta mempersiapkan diri, Mahfud MD sebenarnya sempat menunggu di restoran yang tidak jauh dari tempat pertemuan.
Namun, setelah beberapa lama menunggu, Mahfud memutuskan pulang.
• Resmi Dipinang Jadi Cawapres Prabowo, Kekayaan Sandiaga Diperkirakan Rp 4,3 Triliun
Meski begitu, Mahfud menilai bahwa hal yang dialaminya sebagai peristiwa politik biasa.
"Biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa," ujar mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini.
"Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Ma'ruf Amin," ucap Mahfud.
Tidak jadinya sosok Mahfud MD jadi cawapres Jokowi, membuat sejumlah tokoh menanggapinya.
Lukman Hakim
Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan sosok Mahfud MD merupakan orang besar.
"Kita semua belajar keikhalasan, ketulusan dan jiwa besar darinya," imbuhnya.

M Romahurmuziy
Ketum PPP M Romahurmuziy mengatakan sosok Mahfud MD bak intan.
"Dalam kondisi apapun tetap intan," paparnya.
• Jokowi Resmi Gandeng Maruf Amin Jadi Cawapres, Ratna Sarumpaet Sebut Politik Boleh Munafik
Untuk itu, Rommy sapaan akrabnya, salut dengan kenegarawanan Mahfud MD.

Cak Imin
Keputusan Presiden Joko Widodo memilih KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mengejutkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Muhaimin atau Cak Imin mengaku baru tahu nama cawapres itu saat Jokowi mengumpulkan pimpinan sembilan partai politik pendukungnya pada Kamis (9/8/2018).
• Akan Kembali Bertarung di Pilpres, Segini Perbedaan Harta Kekayaan Jokowi dan Prabowo
Keputusan Presiden Joko Widodo memilih KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mengejutkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Muhaimin atau Cak Imin mengaku baru tahu nama cawapres itu saat Jokowi mengumpulkan pimpinan sembilan partai politik pendukungnya pada Kamis (9/8/2018).
Dahnil Anzar
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar melalui Twitter miliknya, @dahnilanzar, Kamis (9/8/2018) mengatakan jika Mahfud bukan politisi yang baperan.
Hal ini dikarenakan Mahfud tumbuh dari proses aktivis dan mahasiswa.
Selain itu, Dahnil juga mentautkan berita dari Kompas.com yang mengutip pernyataan Mahfud MD yang tidak ditunjuk Jokowi jadi cawapres.

"Pak @mohmahfudmd bukan politisi baperan dan karbitan, apalagi politisi fans club, beliau tumbuh dr proses aktivisme hirarkis dari mahasiwa dst.
Jadi, biasa saja berhadapan dg realitas politik sprt itu." tulis Dahnil.