Pilpres 2019

Teka-teki Tim Pemenangan Prabowo-Sandi: Buat Dua Tipe Hingga Menanti Posisi SBY

Saat ini, Muzani menyebut pihaknya bersama partai pengusung Prabowo-Sandi masih membicarakan bentuk struktur tim pemenangan

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Erik Sinaga
ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) berjabat tangan usai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 

"Ada juga middle, yakni sebagian dimasukkan karena ini menyangkut nama-nama orang yang ingin berharap namanya dicantumkan dalam komisi pemilihan umum," jelas Muzani.

SBY Masuk Tim Pemenangan

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani memastikan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akan masuk dalam struktur tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Muzani mengungkapkan pihaknya tidak membedakan peran partai pengusung dalam tim kemenangan Prabowo-Sandi.

"Termasuk Pak SBY dan para ketum parpol lainnya," ujar Muzani kepada wartawan RSPAD Gatot Subroto, Senin, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Muzani menjelaskan nantinya posisi SBY dan Ketua Umum partai lain akan mendapatkan tempat yang terhormat.

Reaksi Ahok dari Rutan Mako Brimob Begitu Tahu Jokowi Pilih Maruf Amin Jadi Cawapresnya

Para Sekjen Parpol Pendukung Belum Capai Keputusan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jokowi-Maruf Amin

"Masing-masing ketum pengusung harus ditempatkan di tempat yang terhormat karena ketum sangat penting dalam penentuan kebijakan parpolnya dan kebijakan parpol akan dituangkan dalam platform perjuangan capres cawapres. Karena itu penempatan para ketum bagi kami adalah sesuatu yang sangat penting," jelas Muzani.

Seperti diketahui, hubungan antara Partai Demokrat dan Gerindra sempat memanas setelah petinggi partai berlambang bintang Mercy tersebut menuding Sandiaga Uno memberikan mahar Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN.

Mahar tersebut disebut sebagai langkah untuk memuluskan langkah Sandiaga menjadi cawapres.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved