Sempat Jadi  Konselor BNN, Mantan Pecandu Ini Kembali Terjerat Narkoba

"Karena masalah rumah tangga dan akhirnya bercerai saya langsung memutuskan kembali ke kampung halaman di Medan," katanya.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Narkoba dilarang keras parkir disini. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sudah tiga kali Ronny Yunus Pulungan (28) menjalani rehabilitasi akibat terjerat penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Pada masa rehabilitasinya yang pertama di tahun 2014, ia sempat memiliki asa untuk bergabung bersama Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Namanya juga pemakai, pasti khayalannya aneh-aneh, saya sempat berkhayal ingin bergabung dengan BNN, terserah mau jadi apa juga," katanya saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (14/8/2018).

Bak gayung bersambut, keiinginan Ronny terwujud dengan ajakan yang diberikan pihak BNN untuk menjadi seorang konselor bagi para pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi.

Ia pun sempat ditugaskan menjadi seorang konselor disejumlah kota seperti Balikpapan dan Palembang.

Namun, karier singkatnya menjadi mitra BNN dalam merehabilitasi para pecandu narkotika leyap sekita saat ia nekat pembawa kabur seorang wanita pecandu dari rumah rehabilitasi di Palembang.

Saat itu Ronny mengaku kepincut dengan wanita Palembang tersebut sehingga nekat membawanya lari.

Setelah sempat menikah dengan wanita idamannya itu, tanpa diduga ia mendapat tawaran kembali menjadi konselor di Loka Rehabilitasi BNN Kalianda.

"Setelah menikah saya sempat mendapat tawaran kembali dari mantan mentor saya di Lido yang sudah menjadi pimpinan di Kalianda, saya pun langsung menerimanya," ujarnya.

Tak lama setelah ia bekerja menjadi konselor di Kalianda, permasalahan rumah tangga kembali menderanya.

Ronny pun memutuskan untuk berhenti bekerja dan kembali ke kampung halamannya di Medan.

"Karena masalah rumah tangga dan akhirnya bercerai saya langsung memutuskan kembali ke kampung halaman di Medan," katanya.

Saat dilanda perasaan kecewa akibat kembali gagal berumah tangga, akhirnya di kampung halamannya itu Ronny kembali terjerat oleh belenggu narkoba.

Lagi-lagi iya menjadi pemakai narkotika jenis sabu yang sangat mudah ia dapatkan dari temannya di lingkungan tempatnya tinggal.

Namun, sekira empat bulan setelah kembali mengkonsumsi narkoba akhirnya Ronny sadar dan memutuskan untuk menjalani rehabilitasi lagi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved