Dituduh Pencuri, Pemuda Berkebutuhan Khusus Diduga Dianiaya Pamdal Lapangan Banteng
Iyan biasanya pergi tanpa pamit dan pada sore hari pulang kembali ke rumah di Jalan Cempaka Putih Utara.
"Saya kan enggak lagi tinggal di rumah, saya tanyakan ke orang rumah. Badannya bersih kok. Tiba-tiba dikirim ke saya foto badan Iyan. Saya terkejut badannya habis dipukuli, sudutan rokok. Wajahnya bengkak, mata ada darahnya. Dan tangannya habis diborgol," ujar Sari.
Sari mengatakan, pihak panti menerima Ian dengan kondisi seperti itu dari petugas pengamanan di Lapangan Banteng.
"Saya terkejut. Dia langsung merangkul saya. Dia takut," ujar Sari.
Sari mengatakan, berdasarkan keterangan Iyan, dia dipukuli karena diduga sebagai pencuri.
Petugas menemukan uang Rp 2,4 juta dari kantong Iyan dan uang itu diduga sebagai hasil curian.
Sari mengatakan, uang tersebut sebenarnya hasil kerja keras Iyan.
Sehari-hari Iyan memungut botol plastik dan membantu mengangkat barang orang yang pindahan.
• Resto di Depok Ini Tawarkan Sensasi Makan dengan Pemandangan Alam, Yuk Intip
• Ungkap Dugaan Mahar Rp 500 Miliar ke PKS dan PAN, Andi Arief Siap Penuhi Panggilan Bawaslu
• Tak Hanya Bangga Sebagai WNI, Bocah Berseragam Pramuka Bongkar Perasaannya Terlibat di Video Jokowi
Iyan, kata Sari, biasa membawa uang sebanyak itu dibanding menyimpannya di rumah.
"Itu hasil keringat dia sendiri. Tapi kenapa dituduh maling," kata Sari. (David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Pemuda Diduga Dianiaya Pamdal Lapangan Banteng",