Asian Games 2018
Gunung Berapi di Pembukaan Asian Games Jadi Sorotan, Wishnutama Harus Bongkar Panggung Dalam 60 Jam
Creative Director Asian Games 2018 Wishnutama membeberkan harus membongkar panggung gunung dalam 60 jam.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Y Gustaman
"Kami harus kerja keras membongkar panggung yang luar biasa menopang acara semalam dalam waktu 60 jam untuk kembali dijadikan lapangan atletik," paparnya.
Selain itu, Wishnutama juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah menjadi bagian penting dari acara opening ceremony yang digelar pada Sabtu malam (18/8/2018).

Wishnutama pun tak lupa mengucapkan selamat tinggal kepada gunung tersebut.
"Bye bye gunung," tuturnya.
Selain itu, Wishnutama juga menerangkan, kerja keras yang sesungguhnya terjadi ketika tahap persiapan, berlatih dan rehearsal.
"Alhamdulillah Allah SWT mengabulkan doa dan kerja keras kita semua selama ini. Amin YRA," tukasnya.
Sebelumnya, Wishnutama bersama Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan Inasgoc, Francis Wanandi dan Addie M.S menyampaikan kesannya di ruang konferensi pers utama.
“Proses ini memang tidak mudah karena kami hanya punya waktu satu tahun. Secara logika itu tidak masuk akal. Di Inggris saja yang sudah mengadakan acara seperti ini mereka mempunyai panitia tetap 10 tahun,” ungkap Wishnutama.
Hal senada diungkapkan oleh Francis Wanandi. Namun ia menilai berkat kerja sama dan semangat gigih dari para pekerja akhirnya acara ini bisa berjalan dengan sempurna.
“Ini merupakan proses yang panjang. Proses sudah satu tahun tapi mengerucut menjadi enam bulan dan mulai pelatihannya empat bulan. Cukup singkat memang, tapi komitmen dari rekan-rekan sekalian sangat luar biasa,” kata Francis.
• Disebut Tak Datang Saat Opening Ceremony Asian Games 2018, Anies Baswedan: Saya Disana Sejak Siang
• 15 Ucapan Selamat Idul Adha, Dari Ayam Berkokok Hingga Untaian Doa
Tak hanya masalah waktu untuk persiapan, dari segi dana yang diharuskan menggunakan sehemat mungkin juga diakuinya sempat menjadi kendala. Namun, hal itu bisa diatasi dengan baik.
“Untuk pendanaan kami juga sudah ajukan berapa harga misalnya London, di sana untuk acara yang sama menghabiskan 300 juta dolar, kami sangat jauh. memang kita bukan negara yang kaya raya jadi kita harus efisiensi,” ujarnya.
Sebelumnya, Francis Wanandi pun membeberkan mengenai anggaran pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.
“Kalau untuk pembukaan dan penutupan Asian Games ini bersihnya sekitar 32 juta dolar itu sudah dipotong pajak,” pungkasnya.