Pilpres 2019
2 Mantan Panglima TNI Bertarung Menangkan Capresnya: Djoko Santoso vs Moeldoko, Siapa Terkuat?
emilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 tak hanya milik pasangan Joko Widodo-KH Maruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Yulis Tribun Jakarta
Nama-nama tersebut nanti akan dibahas bersama seluruh partai koalisi pada Selasa (4/9/2018).
"Tanggal 4 (September 2018) rapat lagi. Kami terus update ya dan itu kami harapkan merupakan mufakat dari seluruh parpol koalisi," tutur Djoko.
• Diminta Jadi Kader Gerindra, Begii Tanggapan Anies Baswedan
Tokoh Nasional dan Jago lobi
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan bukan tanpa alasan Prabowo menunjuk Djoko Santoso sebagai tim pemenangan.
Prabowo telah mempertimbangkan sejumlah kriteria, yakni tokoh nasional yang berdedikasi, memiliki kemampuan melobi, dekat dengan semua kelompok, dan diterima oleh semua kalangan.
"Beliau adalah tokoh nasional, jenderal yang sangat berdedikasi punya kemampuan melobi, dekat dengan semua kelompok dan menurut kami ya itu bisa diterima oleh semua kalangan," ujar Edhy ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam.
Selain itu, Edhy mengatakan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno kemungkinan akan sepakat dengan penunjukkan Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan.
• Terpilih Jadi Penyanyi Lagu Theme Song Asian Games, Rossa Beberkan Rasa Kagumnya Kepada Via Vallen
"Tapi sekali lagi ini baru diusulkan Pak Prabowo, nanti harus minta pertimbangan partai pengusung lainnya," kata Edhy.
Dalam pertemuan di Rumah Kertanegara hadir sejumlah petinggi Partai Gerindra, antara lain Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso dan Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier.
Selain itu, hadir pula bakal cawapres Sandiaga Uno dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.
Mampu Antisipasi Isu SARA
Politikus PKS Hidayat Nur Wahid menilai Djoko Santoso memiliki kemampuan menata tim kampanye agar tidak terjebak pada konflik isu SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).
"Sebagai mantan Pangab (Panglima TNI) tentu dia mempunyai kemampuan penataan organisasi dan tidak terjebak pada konflik terkait masalah SARA atau masalah sekadar perebutan jabatan," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
• Salah Bawa Bantuan Bagi Korban Gempa Lombok, Sandiaga Uno Sebut Kurang Koordinasi
Sebagai ketua tim pemenangan, lanjut Hidayat, Djoko Santoso dinilai mampu mengarahkan agar kontestasi Pilpres 2019 justru tidak menghadirkan perpecahan di tengah masyarakat.
Figur Djoko juga dianggap sangat terukur, loyal terhadap Prabowo sejak Pilpres 2014, rendah hati, dan diterima oleh banyak pihak.