Usai Kemoterapi ke-4 Sutopo Langsung Gelar Jumpa Pers Gempa Lombok: Kaki Gemetar, Mual, Pusing
Usai jalankan kemo, Sutopo Purwo Nugroho langsung gelar konferensi pers terkait Gempa Lombok, Ia nampak kuat padahal dirinya tengah menahan rasa mual.
Penulis: Ilusi | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho diketahui baru saja menjalankan kemoterapi ke empatnya di RSPAD Gatot Soebroto pada senin (20/8/2018).
Sutopo Purwo Nugroho kembali memperlihatkan dedikasinya terhadap kejelasan informasi mengenai gempa Lombok.
Melansir dari akun Twitter @sutopo_pn pada Senin (20/8/2018), Sutopo mengunggah potret dirinya yang tengah berbaring di tempat tidur rumah sakit.
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa saat itu ia baru saja menjalankan dipungsi (pengambilan cairan di paru-paru) karena kanker stadium 4B yang dideritanya.
Terlebih, dirinya harus melanjutkan perawatan dengan infus kemoterapi keempat.
"Setelah dipungsi (diambil cairan di paru-paru) dilanjutkan infus kemoterapi keempat," tulis Sutopo Purwo Nugroho dalam cuitannya.
Ia tak lupa memohon doa dari semua orang untuk kesembuhannya.
"Mohon doanya agar segera sembuh, sehat, sabar dan ikhlas menjalani semua ujian ini. Meskipun sakit, saya tetap berjuang selalu memberikan info bencana di tengah perjuangan untuk tetap hidup," sambung dia.
Namun, ditengah keadaanya tersebut, Sutopo Purwo Nugroho masih terus memberikan perkembangan terkini terkait Gempa Lombok, NTB.
Pada Selasa (21/8/2018), Sutupo Purwo Nugroho kembali mengunggah aktifitasnya di Twitter.
Dalam unggahan tersebut, terdapat tiga foto yang menunjukkan dirinya tengah melakukan konferensi Pers dan menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan.
Unggahan tersebut dilengkapi dengan cuitan yang menjelaskan acara konferensi pers tersebut digelar usai dirinya pulang kemoterapi ke empat di RSPAD.
"Daripada telpon berdering terus. Pulang dari rumah sakit langsung gelar konfrensi pers penanganan gempa Lombok," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Pria kelahiran Boyolali itu juga mengatakan saat konferensi pers berlangsung, dirinya tengah merasakan efek dari kemoterapi ke empatnya.
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, efek dari kemoterapi itu berupa mual, pusing, hingga ada hasrat ingin muntah.
Namun, ia tetap berusaha kuat dan tegar. Lantaran dirinya tak mau pingsan di hadapan wartawan dan sampai harus disiarkan live di Televisi.
"Meski kaki gemetar, mual, pusing dan mau muntah dari efek kemoterapi," jelas Sutopo Purwo Nugroho.
"Tapi berusaha tetap tegar daripada pingsan di depan wartawan dan disiarkan live TV," lanjutnya diakhiri emoji tertawa.
Sontak kedua unggahan tersebut membuat sejumlan netizen manjatkan doa untuk kesembuhan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.
"Luar biasa ! Semoga Tuhan angkat penyakitnya ya, pak. Indonesia membutuhkan banyak pencerahan dari bapak tentang bencana dan segala permasalahannya, agar bangsa ini banyak belajar dan penuh syukur ditakdirkan menjadi bangsa merdeka di tanah rawan bencana," kata RinjaniJB.
"Subhanallah... Pak Sutopo sangat menginspirasi... inshaAllah Pak Sutopo sembuh total... dan kembali sehat sesehat-sehatnya.....," sambung HusniZThalib.
"Pakkk jgn d paksakan pakk.. istirahat dulu pak.. semoga Allah senantiasa memberikann kekuatan dan segera mengabgkat semua rasa sakit dan mengembalikannya seperti sedia kala.. Aminn yaa robbal alamin...," imbuh AntaSinuhadji.
"Doa kami selalu bersamamu pak,semoga Allah selalu menguatkan dan menjaga bpk dimanapun aamiin yra," jelas VeyWiniy.
Bahkan seorang politisi Fahri Hamzah pun turut memanjatkan doanya untuk kesemubuhan pernyakit Sutopo Purwo Nugroho.
"Allahumma anta syafi la syifa'an illa syifauka syifaan la yughodiru saqma... Al Fatihah...," tulis Fahri di akun Twitternya @fahrihamzah pada Senin (20/8/2018).
Melansir dari Kompas.com, Sutopo Purwo Nugroho memang tengah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru stadium empat.
Pria 48 tahun itu divonis mengidap kanker paru-paru pada pertengahan Januari 2018.
Dokter mengatakan, bahwa sel kanker dalam tubuh Sutopo Purwo Nugroho sudah menyebar ke tulang dan kelenjar getah bening.
Dilansir dari akun twitter pribadi @Sutopo_PN, dirinya menceritakan ditengah kesibukannya memberikan informasi terkait bencana, ia harus menahan rasa nyeri pada tulangnya.
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini semua orang menginginkan data dan informasi yang lengkap. Oleh sebab itu, dirinya tetap memberikan informasi meski harus menahan rasa sakit.
"Pertahanan yang terbaik adalah menyerang. Saat bencana terjadi krisis informasi. Semua orang ingin memperoleh data dan informasi yang komprehensif," tulis Sutopo Purwo Nugroho dalam cuitannya.
"Disitu pentingnya official statement agar masyarakat tenang. Meski menjelaskan ke media sambil menahan sakit nyeri di tulang," sambung dia.

Meski menderita kanker paru, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan tetap akan bekerja seperti biasa, memberikan informasi kebencanaan.
"Diniatkan ibadah. Saya akan bekerja seperti biasa, melayani wartawan yang akan wawancara," katanya.
Sutopo Purwo Nugroho sempat absen ketika Jakarta sibuk dengan banjir beberapa waktu lalu. Dia mengaku menyesal karena masyarakat kurang mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.
• Polemik Video Jokowi, Wishnutama: Masa Saya Suruh Beneran Loncat, Arnold Saja Pakai Stuntman
• Sumbang Medali Emas Untuk Indonesia, Eko Yuli Irawan Ungkapkan Pesan Ini dan Rasa Terima Kasihnya
• Di Balik Kesigapannya Informasikan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho Berjuang Lawan Kankernya
• Derita Kanker Stadium 4, Sutopo Purwo Nugroho Tetap Berikan Informasi Sambil Menahan Sakit di Tulang