2 Polisi Ditembak OTK di Jalan Tol: Awalnya Dikira Minta Bantuan, Ditembak di Dada, Motif Pelaku
“Sebetulnya, kalau anggota kami tidak peduli juga enggak ada masalah, kan tetap patroli. Cuma karena peduli, ini ada tiga orang ada apa?,"
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG- Peristiwa penembakan terhadap aparat kepolisian terjadi di Tol Kanci-Pejagan. Dua petugas PJR ditembak orang tak dikenal di KM 224.
Keduanya ditembak di wilayah Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (24/8/2018) malam.
Berikut adalah rangkuman TribunJakarta terkait peristiwa nahas tersebut:
1. Petugas awalnya mengira pelaku membutuhkan bantuan
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, penembakan dua anggota PJR Polda Jabar yang bertugas di Tol Kanci–Pejagan oleh tiga orang tak dikenal (OTK) diduga bermula dari inisiatif para petugas yang menilai ketiga orang itu bantuan.
Selain itu, kedua petugas yang jadi korban berniat menyelamatkan ketiga OTK itu karena dinilai membahayakan diri dan juga orang lain dengan berada di tepi tol tersebut.
“Sebetulnya, kalau anggota kami tidak peduli juga enggak ada masalah, kan tetap patroli. Cuma karena peduli, ini ada tiga orang ada apa? Mungkin perlu bantuan. Dihimbaukan, 'pak ada apa? Enggak boleh duduk di sini, karena membahayakan'. Tapi, orang itu malah menembak,” kata Agung, di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Sabtu (25/8/2018) dini hari.
2. Pelaku nongkrong di Jalan Tol
Berdasarkan informasi, peristiwa penembakan bermula saat dua anggota Ditlantas PJR Polda Jabar Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana sedang melakukan tugas patroli sekitar pukul 21.00 WIB.
Mereka mengendarai mobil patroli di jalur dari arah Jakarta menuju Jawa. Saat melintas KM 223–400, keduanya melihat tiga orang laki-laki tak dikenal duduk nongkrong di tepi jalan tol.
Setelah melihat ketiganya, kedua anggota PJR Polda Jabar itu menepi dan berhenti. Aiptu Dodon Kusdianto turun dari kendaraan dan menegur ketiganya. Ketiganya membalas teguran dengan tembakan ke arah anggota.
3. Petugas Ditembak di Bagian Dada
Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, ditembak orang tak dikenal di bagian dada dan tangan. Karena luka tembak yang dialami, keduanya dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, penembakan terjadi saat kedua korban tengah bertugas di dalam Tol Kanci–Pejagan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tepatnya di Kilometer 223-400, Jumat (24/8/2018) sekitar pukul 21.15 WIB.
Mereka sempat melakukan tembakan balasan ke arah orang tak dikenal. Pelaku terkena tembakan.
“Dua-duanya terkena serpihan, ada yang kena tangan dan jaringan kulit. Tapi saya sudah tanya dokter, kondisinya sadar, besok (hari ini) diambil serpihannya. Tidak ada organ vital yang terkena peluru,” tutur Agung.
4. Motif Pelaku
Seusai melakukan penembakan, ketiga pelaku langsung melarikan diri. Polisi belum menyampaikan, ketiga orang misterius tersebut dan motif apa yang melatarbelakangi penembakan.
Polisi masih memburu dan mendalami kasus tersebut.

5. Dua ekor anjing pelacak disiagakan
Dua ekor anjing pelacak tampak disiagakan di lokasi penembakan petugas PJR, Sabtu (25/8/2018).
Anjing pelacak itu masing-masing berjenis mix Merder - Rottwiler dan Belgian Malinois.
• Soal Layar Besar di Pertandingan Indonesia vs UEA, Ini Penjelasan Kapolres Bekasi
• Polisi Pastikan Tak Ada Calo Tiket Saat Laga Indonesia vs UEA Kemarin
• Siap sambut Atlet Asian Games, Mal Grand Indonesia Miliki Customer Service Ahli Multi Bahasa
Selain itu, keahlian anjing tersebut juga berbeda-beda
Anjing mix Herder - Rottwiler untuk mendeteksi bahan peledak dan senjata api.
Sementara anjing Belgian Malinois biasa diterjunkan untuk pelacakan secara umum.
5. Polisi Bentuk Gabungan
Polda Jawa Barat membentuk tim gabungan untuk memburu tiga pelaku penembakan dua petugas PJR di KM 224 Tol Pejagan - Kanci.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, tim gabungan jajaran Polda Jabar dan Polres Cirebon itu untuk memaksimalkan upaya pengejaran.
• Fariz RM Ditangkap Lagi Karena Narkoba, Janji Berubah dan Anak Kembar Tak Mau Akui Ayahnya
• Fantastis, Calo Asian Games 2018 Jual Tiket Badminton Empat Kali Lipat dari Harga Resminya
"Kami akan totalitas agar para pelaku bisa segera ditangkap," ujar Agung Budi Maryoto, saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/8/2018) dinihari.
Ia mengatakan, belum bisa mengungkapkan motif para pelaku penembakan tersebut.
Pasalnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku.
"Sekarang kami kejar dulu, setelah tertangkap semua akan diinterogasi motifnya apa," ujar Agung Budi Maryoto. (Kompas.com/TribunJabar)