Tolak Pengosongan Lahan di Samping Kampus UIN Jakarta, Aisyah Duduki Ekskavator

Seorang ibu ahli waris tanah di Jalan Juanda RT 02 RW 04 Ciputat, menduduki ekskavator, menolak pengosongan lahan.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Aisyah, ahli waris tanah di Jalan Juanda RT 02 RW 04 Ciputat, menduduki kerukan eskavator. Ia menolak pengosongan lahan yang sudah ditinggalinya selama puluhan tahun pada Selasa (28/8 /2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Seorang ibu ahli waris tanah di Jalan Juanda RT 02 RW 04 Ciputat, menduduki ekskavator, menolak pengosongan lahan.

Aisyah mengaku sudah tinggal di sana selama puluhan tahun.

Pihak UIN Jakarta mengosongkan lahan di samping kampus, menyusul keputusan pengadilan yang mengatakan kepemilikan tanah milik UIN Jakarta.

Pantauan TribunJakarta.com, Selasa (28/8/2018), warga berunjuk rasa sejak pukul 10.00 WIB hingga saat ini pukul 11.30 WIB.

Mereka menolak pengosongan lahan, karena menganggap proses pengadilan masih belum inkrah.

Penolakan dilakukan semua kalangan dari yang muda hingga yang tua, laki-laki maupun perempuan.

Aisyah nekat menduduki sendok keruk ekskavator agar rumahnya tak dikosongkan.

"Ibu duduk di sini, biarin apa mereka tega," jerit Aisyah.

Warga lainnya pun mengusir operator eskavator karena khawatir akan menggerakkan mesin yang akan membahayakan Ibu Aisyah.

Tindakannya itu pun membuat ekskavator ditarik kembali. Namun proses pengosongan lahan tetap dilakukan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved