Asian Games 2018
Pelukan Hanifan Persatukan Jokowi-Prabowo: Alasan Sang Pesilat Hingga Sandiaga Uno Merinding
Pesilat putra Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah berhasil mendapatkan medali emas pada kelas C (55kg-60kg) pencak silat Asian Games 2018.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Widie Henaldi
Hal tersebut sontak pembuat penonton histeris, mereka bertepuk tangan.
Video tersebut telah menyedot perhatian banyak pihak, tak terkecuali putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Melalui akun Twitter @Chili_Pari, Gibran memberikan tanggapan atas kejadian itu.
Dia me-retweet postingan video yang memperlihatkan ketika pesilat Hanafi merangkul Jokowi dan Prabowo.
Gibran juga memberikan tanggapan singkat terkait kejadian itu.
"Saya suka," tulisnya.
4. Respon Elite PKS

Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengapresiasi suasana sejuk yang dibangun pesilat pria Indonesia Yudani Kusumah Hanifan saat mengajak Presiden Jokowi dan Prabowo berangkulan di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018).
"Kita perlu apresiasi suasana sejuk yang dibangun," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Rabu (29/8/2018).
Dia berharap suasana sejuk penuh silaturahim antartokoh politik, yakni Jokowi dan Prabowo serta kedua pendukung bisa terus terjaga hingga pilpres 2019.
Mardani mengatakan, sebagai kandidat calon presiden, Jokowi dan Prabowo boleh berkompetisi di Pilpres 2019. Namun, tali silaturahim harus tetap dijaga oleh kubu Jokowi dan Prabowo.
"Suasana silaturahim mesti dijaga. Tetap berkompetisi dan tetap jaga silaturahim," pesannya.
5. Gerindra Lihat Hanifan Ingin Berikan Pesan

Pesan penting ada di balik aksi pesilat pria Indonesia Yudani Kusumah Hanifan mengajak Presiden Jokowi dan Prabowo berangkulan usai mengalahkan pesilat Vietnam Nguyen Thai Linh, Rabu (29/8/2018).
Melalui caranya tersebut menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, peraih emas ke-29 untuk Indonesia itu ingin berpesan agar Jokowi dan Prabowo berjiwa ksatria dalam bertarung di Pilpres 2019.