Pilpres 2019
Sandiaga Lebih Peduli Olahraga Ketimbang Seni, Cuitan Sudjiwo Tedjo Dibalas Ferdinand Hutahaean
Ferdinand Hutahean menimpali pernyataan Sudjiwo Tedjo yang menyebut sosok Sandiaga Uno lebih peduli olahraga dibandingkan kesenian.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari sosok Sandiaga Uno yang gandrung berolahraga bersama sejumlah kalangan.
Dilansir dari laman Twitter pribadinya pada Minggu (2/9/2018), Sudjiwo Tedjo membeberkan pandangannya tentang calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Komentar Sudjiwo Tedjo berdasar cuitan Sandiaga Uno di Twitter pribadinya yang memposting kegiatannya sedang berolahraga memakai kaus biru.
Sandiaga Uno dianggap Sudjiwo Tedjo terlalu peduli olahraga dibandingkan dengan kesenian.
Hal ini membuat Sudjiwo berpikir berkali-kali untuk memilihnya pada Pilpres 2019.
"Karena makin banyak olahraga biasanya makin jauh dari kegiatan intelektual," tegas Sudjiwo.
Ia mencontohkan bagaimana cara universitas yang menjauhi politik dengan menggalakkan olahraga dan meninggalkan puisi dan teater.
Cuitan tersebut diposting Sudjiwo Tedjo pada Sabtu (1/9/2018) sekira pukul 19.40 WIB.
Pantauan TribunJakarta.com hingga Minggu (2/9/2018) pukul 10.50 WIB, cuitan tersebut telah diretweet sebanyak 175 kali dan 219 likes.

Komentar Sudjiwo tentang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengundang perhatian Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand menanggapinya dan mengatakan, tidak semua hal harus diurus Sandiaga Uno.
Menyoal urusan kesenian bakal ditangani orang yang spesialis di bawah presiden dan wapres.
Ferdinand meminta Sudjiwo Tedjo tetap tenang karena pekerja seni dijanjikan akan bahagia.
• Mimik Najwa Shihab Tegang dan Panik Saat Ditantang Kendarai Mobil Setelah 20 Tahun
• Pendukung 2019 Ganti Presiden Disebut Makar dan Mau Ganti Pancasila, Ahmad Dhani: Gak Punya Otak
"Mas Jiwo (ijinkan aku memangilmu Mas Jiwo) karena saya tahu Presiden Jancuker ini punya Jiwa.
Tidak semua harus diurus Sandi, nanti urusan seni akan diurus org yang spesialis di bawah arahan presiden dan wapres.
Tenang mas.. Insya Allah pekerja seni happy," tulis Ferdinand lewat Twitter pribadinya @LawanPolitikJW.
Ferdinand mengomentari cuitan Sudjiwo Tedjo pada Sabtu (1/9/2018) sekitar pukul 20.34 WIB dan kemudian baru saja cuitannya tersebut diretweet oleh Sudjiwo Tedjo pada Minggu pagi (2/9/2018).

Tanggapan Ferdinand atas sosok Sandiaga Uno membuat warganet tak sabar berkomentar.
Ada yang menuturkan, analogi Sudjiwo Tedjo tersebut tidak nyambung.
Bahkan ada yang menerangkan, di dunia ini tak luput dari kesenian.
"Analogi Mas Jiwo enggak nyambung," tutur seorang netizen.
"Olahragalah yang cukup, itu pesan dokter," jawab netizen lainnya.
"Di dunia ini enggak ada yang luput dari seni, bahkan baju yang dipake untuk olahraga itu bagian dari seni. Seorang seniman tak pantaslah cemburu soal beginian. Enggak mau pilih Sandi ya pilih saja pertahana. Btw pertahana punya jiwa seni yang anu sekali," ungkap netizen lainnya.
Program doktoral Sandiaga tertunda
Sandiaga sempat menjalani ujian tertutup jelang penyelesaian kuliah sarjana strata tiga (S3) nya.
Ujian tersebut dilaksanakan Sandi setelah membacakan pemberhentian tugasnya secara resmi di hadapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan anggota DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu.
"Mohon doanya karena jam 18.00 WIB nanti saya ujian tertutup S3. Tugas berat ya, semoga lancar semua. Tadi malem udah belajar, sudah mempersiapkan materi ini udah hampir empat tahun tertunda tunda terus," tutur Sandi Senin, (27/8/2018).
Sandiaga mengambil program doktornya untuk Manajemen Riset di Universitas Pelita Harapan.
Dia sudah menargetkan kelulusan program S3 nya sejak 2017 silam.
• Semarakkan Closing Ceremony Asian Games, Berikut Sejumlah Lokasi Nobar di Jakarta Timur
• Penutupan Asian Games 2018, Penggemar Super Junior Dihimbau Tidak Membawa Lightstick
"Karena pilkada (kuliah) tertunda, terus habis itu ada tugas di Balai Kota (DKI Jakarta) juga tertunda. Jadi saya belajarnya banyak melalui teknologi digital. Konsultasinya sama promotornya pake conference call, pake video call. Jadi seminggu bisa nyicil-nyicil," terang Sandi.
Sandi berharap bisa secepatnya menyelesaikan pendidikan S3 nya tersebut.
Bukan karena ia ingin maju Pilpres 2019, melainkan hal ini telah dijanjikan Sandi kepada sang Ibunda yang akrab dipanggil Mien Uno.
"Mohon doanya teman-teman bisa selesai sesuai dengan janji saya ke ibu saya. Paling cepat juga baru pertengahan tahun depan. Karena ini baru ujian tertutup, habis itu penelitian, habis penelitian penyusunan data, terus harus publikasi di dua jurnal internasional. Terus baru habis itu ujian terbuka, baru habis itu wisuda. Jadi masih panjanglah," katanya.
Tularkan yel-yel ke mahasiswa
Sejak menjadi cawapres Prabowo, Sandiaga rajin anjang sana-sini, termasuk ke dunia kampus.
Belum lama ini ia mengunjungi Universitas Muhamadiyah Jakarta bersamaan dengan masa orientasi mahasiswa.
Ia berorasi di depan ribuan mahasiswa baru menyoal beberapa hal, satu di antaranya program wirausaha di DKI Jakarta, yakni Ok Oce.
Pria yang hobi lari dan bersepeda itu membicarakan Ok Oce dalam konteks kewirausahaan yang menurutnya sangat penting dipahami mahasiswa.
Sandi berjanji membawa Ok Oce sebagai program nasional, tak lagi tingkat kota besar yang selama ini digalakkan di DKI Jakarta, kelak terpilih bersama Prabowo di Pilpres 2019.
"Saya ingin memulai sebuah konsepsi bahwa Ok Oce bisa kita angkat secara nasional untuk membuka lapangan kerja. Saya akan tuntaskan kali ini, saya akan mencoba menawarkan Ok Oce ke tingkat nasional. Dan orang yang bekerja untuk menumbuhkan wirausaha Insya Allah akan membuka lapangan kerja," kata dia.

Di sela itu ia mengajari ribuan mahasiswa berkaus hijau-hijau untuk yel-yel Ok Oce.
Ia menyanyikan nada lagu Yamko Rambe Yamko, dengan mengubah liriknya menjadi Ok Oce.
Yel-yel tersebut mengambil nada pada bagian lagu saat lirik:
'Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro'
Lagu tersebut pun menjadi:
'Ok Oce Ok Oce
Ok Oce Oyee'
Yel-yel tersebut pun diikuti ribuan mahasiswa baru UMJ dengan antusias.
"Ok Oce Ok Oce, Ok Oce Oyee," pekik ribuan mahasiswa mengikuti komando Sandiaga Uno.
Sekadar informasi, Sandiaga adalah Bendahara Badan Pembina Harian Umum UMJ.