Pilpres 2019

Popularitas #2019GantiPresiden di Media Sosial Melambat, LSI Denny JA Ungkap Penyebabnya

Pergerakan ini melambat, karena dalam dua minggu terakhir, gerakan yang menolak #2019GantiPresiden muncul di sejumlah daerah di Indonesia.

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menyampaikan hasil surveinya, di Graha Dua Rajawali, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Dalam beberapa bulan terakhir, gerakan #2019GantiPresiden berkembang pesat dan selalu meramaikan jagat dunia media sosial di Indonesia.

Meski begitu, peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopo mengatakan, bahwa perkembangan gerakan #2019GantiPresiden sedang melambat dalam beberapa hari terakhir.

"Survei sebelum Pilkada, kemudian setelah Pilkada ada kenaikan dibandingkan tagar yang sekarang. Tetapi sebulan terkahir, kenaikan ini tidak terjadi lagi," ujar Ardian Sopo, Rabu (5/9/2018).

Ardian menjelaskan, bahwa gerakan #2019GantiPresiden di media sosial usai Pilkada mengalami peningkatan signifikan, yang berkisar diantara 5 hingga 10 persen.

Pergerakan ini melambat, karena dalam dua minggu terakhir, gerakan yang menolak #2019GantiPresiden muncul di sejumlah daerah di Indonesia.

Namun, gerakan ini dapat meningkat lagi, jika adanya opini-opini yang menggiring masyarakat untuk meramaikan tagline #2019GantiPresiden kembali.

"Memang laju kesukaan terhadap tagar ini sejauh ini terhambat, tapi kedepannya apakah bisa naik atau tidak tergantung dari pengolahan opini yang ada di masyarakat," ujar Ardian Sopo.

LSI Denny JA: Jokowi-Maruf Amin Unggul di Pengguna Medsos dari NU dan Muhammadiyah

Perempuan Kelahiran Bulan September: Suka Sembunyikan Perasaan dan Rela Lakukan Apapun Demi Cinta

Sudin Bina Marga Janjikan Perbaikan Tiang Pembatas Trotoar Dilakukan Secepatnya

Sebelumnya, terjadi penolakan terhadap aktivitas #2019GantiPresiden secara serentak di beberapa kota, yaitu di Riau, Surabaya, dan Pangkal Pinang.

Namun, ada insiden penolakan di tiga acara yang rencananya dihadiri oleh sejumlah tokoh, yaitu Neno Warisman, Ratna Sarumpaet, dan Ahmad Dhani.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved