Boaz Solossa Dipanggil Timnas: Kecewa, Dipuji Netizen dan Tulis Pernyataan Kontroversial

"Saya tidak bermaksud menulis "Bangsa", tapi saya menuliskan "Bangsat". Kata "Bangsat" sering kami pakai di Papua seperti luapan kekecewaan."

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG
Penyerang tim nasional Indonesia, Boaz Solossa (kanan), meminta dukungan dari para suporter di tribune, saat melakoni laga semifinal pertama Piala AFF 2016 melawan Vietnam, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/12/2016). 

Boaz Solossa memberikan klarifikasi soal kata-kata kontroversial yang baru saja ia lontarkan.

Kapten tim berjulukan Mutiara Hitam mengatakan hal yang dinilai tak patut dalam akun Instagram pribadi.

Pernyataan Boaz itu menanggapi pemanggilan namanya ke timnas Indonesia untuk laga uji coba kontra Mauritius.

Laga uji tanding kedua tim bakal dihelat di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018).

Dalam Instagram pribadi lewat fitur instastory, ia menuliskan, "Bangsa biada* bisa uji coba tanggal 11 itu kan tidak masuk akal."

Sontak pernyataan kontroversial itu mengundang hujatan yang ramai membanjiri kolom komentar Instagram milik Boaz.

Keluarga Bripda PND Buka Suara: Tidak Pacaran Sejak SMA Hingga Perbedaan Mencolok dengan Ahok

Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Timnas Mauritius

Timnas Singapura vs Mauritius, Fox Sports Asia Berikan Rating Tertinggi kepada Mantan Pemain Persib

Tak lama setelahnya, kapten timnas di Piala AFF 2016 itu memberikan klarifikasi lewat Instagram pula.

Selain meminta maaf atas kesalahpahaman, ia pun menjelaskan maksud pernyataan yang timbul dan mengundang perdebatan.

Lebih-lebih, ia menekankan maksud kata "Bangsa biada*" yang menjadi titik sorot publik hingga melahirkan cacian untuk Boaz.

"Saya mau meminta maaf kepada masyarakat apabila kata-kata saya pada IG story menginggung hati banyak orang."

"Saya tidak bermaksud menulis "Bangsa", tapi saya menuliskan "Bangsa*". Kata "Bangsa*" sering kami pakai di Papua seperti luapan kekecewaan."

"Memang seharusnya saya tidak memakai kata demikian, tapi saya juga manusia pasti bisa melakukan kesalahan."

"Saya adalah warga negara yang taat kepada negara apabila diberikan tanggung jawab membela negara."

"Sepak bola adalah pekerjaan juga kecintaan saya. Saya akan selalu mencintai pekerjaan (sepak bola) ini apapun masalahnya," tulis Boaz dalam klarifikasinya lewat akun Instagram pribadi.

Diacungi Jempol

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved