Warga Kampung Nelayan Kamal Muara Keluhkan Sulitnya Menemukan Air Bersih
Warga kampung nelayan Kamal Muara, Jakarta Utara, merasakan sulitnya mendapatkan air bersih.
Air yang asin dan kekuningan membuat warga tetap memilih menggunakan air PAM.
Pengunaan air bor yang asin, tidak bisa dipakai untuk kegiatan mencuci, mandi dan masak.
"Kalau air bor itu kan asin, jadi kalau dipakai mencuci kurang bersih, kalau dipakai mandi lengket-lengket" ujar seorang warga.
Dalam sebulan warga membayar uang bulanan Rp 40 ribu untuk air bor tersebut.
Namun, permintaan yang banyak membuat warga seringkali tidak kedapatan jatah.
Sarifudin (43), warga Kamal Muara menggunakan dua gerobak air PAM dalam sehari.
"Saya pakai air dari penyuplai juga, tapi pakai air bor juga. Sesuai kebutuhan saja," ujar Sarifudin.
Untuk meminimalisir pembelian air PAM, ia sering membawa air dari tempatnya bekerja menggunakan jeriken.
"Kalau misal bisa punya PAM sendiri saya mau, biar enggak susah airnya," ujar dia.
Setiap rumah di kawasan Kamal Muara memiliki drum besar di depan rumah untuk menampung air bersih.