Dirangkul Prabowo, Andi Arief: Saya Tidak Pernah Mengkhianati Kebenaran
"Pak Prabowo sudah mengenal saya lama, Dia tahu saya tak pernah bermain-main dengan kata-kata. Dan, saya tak pernah mengkhianati kebenaran," kata Andi
Sebutan itu dilontarkan Andi setelah dia menuding Sandiaga Uno memberikan uang senilai Rp 1 triliun untuk PKS dan PAN.
Pemandangan menarik usai pertemuan tertutup ini langsung disambut meriah sejumlah tamu yang hadir.
Kejadian itu berawal usai Prabowo-Sandiaga berfoto bersama AHY. Saat Prabowo-Sandiaga akan menuju mobilnya tiba tiba ada yang berteriak meminta Andi Arief untuk bersalaman.
"Andi, Andi Arief salaman.."
Mendengar perkataan tersebut Andi Arief langsung menghampiri Prabowo dan menyalaminya.
Prabowo sambil tersenyum lalu merangkul Andi Arief.
Sandiaga juga ikut menghampiri saat mendengar teriakan memintanya bersalaman dengan Andi Arief. Sandiaga lalu menghampirinya dan bersalaman sambil mengangkat tangan ke atas.
Lewat akun Twitter pribadinya, Andi Arief membagikan foto dirinya dirangkul Prabowo semalam.
"Pak Prabowo sudah mengenal saya lama, Dia tahu saya tak pernah bermain-main dengan kata-kata. Dan, saya tak pernah mengkhianati kebenaran," kata Andi Arief, Kamis (13/9/2019).
Awal mula sebutan jenderal kardus
Sebelumnya, saat Partai Demokrat menyatakan mendukung Prabowo Subianto dengan Sandiaga Unom, Andi Arief mengungkapkan kekecewaanya.
Dirinya menegaskan bahwa tidak bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi tiga partai Prabowo dikarenakan ada pengkhianatan yang telah dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Dirinya menyoroti soal komunikasi politik yang dibangun sejak 20 hari belakangan, tiba-tiba hancur dalam rentang waktu dua hari.
"Ini jelang pendaftaran malah seperti," ujarnya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).
Dengan ditunjuknya Wakil Gubernur Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo, Andi menyebut bahwa Prabowo tidak ada keinginan untuk memenangkan pertarungan tahun depan.