Disebut Demo Mahasiswa Makassar Dibubarkan Paksa, Ratna Sarumpaet: Perbuatan yang Mendekati Biadab

Aktivis Ratna Sarumpaet menanggapi peristiwa demo mahasiswa Makassar yang disebut dibubarkan paksa.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
YouTube/Metro TV
Ratna Sarumpaet 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aktivis Ratna Sarumpaet mengomentari peristiwa demo mahasiswa Makassar yang disebutkan dibubarkan secara paksa.

Dilansir dari laman Twitternya pada Sabtu (15/9/2018), Ratna membalas sebuah cuitan dari akun @dzaqidzaq yang membahas soal demo mahasiswa Makassar disebutu dibubarkan secara paksa pada Rabu (12/9/2018) lalu.

Demo tersebut disebut menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas kondisi ekonomi dan rupiah.

Tak sekadar cuitan, akun tersebut juga melampirkan video yang diduga kejadiannya dan memention beberapa politisi.

Ratna pun membalas cuitan tersebut.

Ia mengatakan, tolong bantu tunjukkan pada Kapolri dan Presiden Jokowi soal video tersebut.

Lebih lanjut Ratna menuturkan, jelaskan cara yang mereka gunkana untuk menangani demo tersebut merupakan tindakan yang tak pantas.

Tak hanya itu, Ratna juga mengatakan, tindakan tersebut mendekati biadab.

Begini cuitan lengkap Ratna Sarumpaet:

"Tolong Bantu tunjukkan pada Kapolri dan Presiden @jokowi video Ini dan jelaskan bahwa cara yg mereka pakai dalam menangani demo mahasiswa sudah sampai ke tingkat perbuatan tidak pantas dan mendekati BIADAB," tulisnya.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, cuitan tersebut hingga pukul 8.40 WIB Sabtu (15/9/2018), telah mendapatkan 24 retweet dan 338 likes.

Cuitan Ratna Sarumpaet
Cuitan Ratna Sarumpaet (Twitter.com/Ratna Sarumpaet)

Selain itu, Ratna Sarumpaet dalam postingan sebelumnya juga sempat menanggapi soal dirinya yang dianggap nyinyir.

Ratna kembali membalas cuitan dari sebuah akun yang mengatakan, perbedaan ia dan Jokowi yang kerja nyata.

"Apa yg bisa kamu banggakan? bisanya cuma nyinyir. Makanya kerja seperti Pak @jokowi hasilnya nyata! #2019tetapJokowi," tulis sebuah akun warga net.

Ratna pun menerangkan, hasil dari rezim saat ini hanya kemiskinan dan pecah belah anak bangsa.

Ratna juga meminta warga net tersebut untuk banyak baca dan belajar agar tak sekadar komentar.

Cuitan Ratna Sarumpaet
Cuitan Ratna Sarumpaet (Twitter.com/Ratna Sarumpaet)

Jubir PSI Sarankan Ratna ke Psikiater

Juru Bicara bidang Kepemudaan PSI Dedek Prayudi menanggapi soal isu hoaks yang disebarkan oleh Ratna Sarumpaet.

Hal tersebut disampaikan di akun Twitter-nya, @Uki23, Jumat (7/8/2018).

Bermula dari Ratna Sarumpaet yang mengomentari melemahnya nilai tukar rupiah ke dollar sambil unggah foto uang pecahan Rp200 ribu.

Dalam foto tersebut ada tulisan: "PECAHAN UANG KRTAS RP 200.000 RESMI DIEDARKAN HARI INI, WAJIB DISHARE!! SEMUA HARUS TAHU. Majulah Indonesia".

"Masih mau 2 Periode? Pakai akal pikiranmu. Gugah hati Nuranimu. Cc: Jokowi," tulis Ratna Sarumpaet di Twitter-nya, Rabu (5/9/201).

Ternyata pecahan Rp200 ribu tersebut merupakan sebuah hoaks.

Hal tersebut ternyata telah dikonfirmasi dari pihak Bank Indonesia (BI) sebelumnya.

"#SobatRupiah untuk informasi tersebut tidaklah benar, Bank Indonesia tidak menerbitkan uang pecahan Rp 200.000,-. Untuk setiap uang pecahan baru yang diterbitkan, Bank Indonesia akan mengeluarkan penyataan resmi melalui media massa dan website http://bi.go.id," tulis Bank Indonesia melalui akun Twitter-nya pada 17 April 2017.

Dedek Prayudi kemudian menanggapi soal isu hoaks yang telah Ratna Sarumpaet sebarkan.

Ia menyarankan Ratna Sarumpaet untuk periksa ke psikiater.

"Saya serius menyarankan ibu Ratna Sarumpaet periksa ke psikiater, atau psikolog," ujarnya.

Hal tersebut lataran, Dedek Prayudi peduli dengan Ratna Sarumpaet.

Dedek Prayudi mengaku ia adalah sosok yang diidolakan dulu pada tahun 90-an.

"Ini karena saya peduli dengan beliau, orang yang pernah saya idolakan dulu di tahun 90an. Juga karena saya sayang dengan bangsa ini," terangnya.\

Simak Videonya:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved