Pilpres 2019

Kwik Kian Gie Bertemu Prabowo: 'Jangan Baper' dan Tawaran Berulang Kali Kubu Oposisi

Pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Kwik akan digelar di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (17/9/2018).

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com/Herudin
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mantan Menteri ekonomi, keuangan dan Industri Indonesia (ekuin) Kwik Kian Gie akan bertemu dengan Bakal Calon Presiden RI Prabowo Subianto.

Kwik Kian Gie merupakan Politikus PDI Perjuangan.

Kabar tersebut memunculkan rumor Kwik Kian Gie akan merapat ke kubu Prabowo-Sandiaga.

Pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Kwik akan digelar di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (17/9/2018).

Berikut TribunJakarta.com merangkum berbagai tanggapan mengenai isu bergabungnya Kwik Kian Gie ke kubu Prabowo

1. Bahas Ekonomi

Fadli Zon
Fadli Zon (pekanbaru.tribunnews.com)

Waketum Gerindra Fadli Zon mengatakan pertemuan keduanya membahas persoalan ekonomi yang menjadi fokus poros oposisi di Pemilu Presiden 2019.

"Ya masalah ekonomi lah tapi juga ada beberapa banyak tamu-tamu lain juga," ujar Fadli dikutip dari Tribunnews.com.

Fadli mengatakan poros Prabowo-Sandi membutuhkan pakar ekonomi seperti Kwik Kian Gie sebagai tim penasehat ekonomi.

Kwik dinilai memiliki pemikiran ekonomi yang berpegang pada kosntitusi dan berpihak pada rakyat.

"sebenarnya kita ini membutuhkan ekonom-ekonom yang brilian termasuk pak Kwik, Rizal Ramli, Faisal Basri juga bagus, yang memang mempunyai selain pemikiran yang tajam juga keberpihakan. itu yang paling penting dan tidak salah rumusnya. jadi tidak salah, dia bukan neoliberal gitu loh. tapi ekonomi yang berpihak pada konstitusi kita, pasal 33. itu yang saya kira dibutuhkan," katanya.

Kwik sudah berkali-kali ditawari masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.

Namun menurutnya ia tidak tahu pasti apakah menteri yang pernah menjadi pengurus teras PDIP tersebut mau menerimanya atau tidak.

"Mau diskusi saja. belum tahu, kalau ditawari saya kira kita juga sangat terbuka kalau beliau berkenan sebagai penasihat untuk di tim ekonomi, nanti kita coba lihat," pungkasnya.

Sebelumnya Prabowo mengklaim bahwa Kwik Kian Gie masuk dalam tim pemenangan. Kwik masuk dalam tim penasehat masalah ekonomi pasangan Prabowo-Sandi.

2. Sandiaga Minta Jangan Baper

Bakal calon wakil presiden RI Sandiaga Uno.
Bakal calon wakil presiden RI Sandiaga Uno. (TRIBUNJAKARTA.COM/NOVIAN ARDIANSYAH)

Bakal cawapres Sandiaga Uno tak akan sakit hati bila Kwik Kian Gie memberi dukungan kepada paslon pesaingnya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri itu, lanjutnya, merupakan aset bangsa yang tak perlu diperebutkan.

"Kalau ke kubu Pak Jokowi silakan. Enggak usah baperan lah. Dia itu milik negara, milik bangsa. Boleh beri masukan ke siapapun juga, jadi bukan bilang 'Jangan. Dukung saya ya'," ucap Sandi saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).

Meski begitu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku dirinya dan Prabowo punya kedekatan dengan Kwik Kian Gie.

Keduanya kerap mendapat nasihat mengenai kondisi perekonomian negara.

"Faktanya selama lima tahun Pak Kwik itu penasihat saya. Dia mengirimkan tulisan-tulisan rutin ke saya dan kami WA, beliau sudah 82 tahun, tapi WA sehari hampir 3-4 kali. Itu fakta. Dan itu bisa saya tunjukkan," ujar Sandi.

"Pak Kwik bilang, 'Saya sudah senior, sepuh, saya enggak usah masuk tim ya.' 'Oke,' saya bilang, jadi narasumber. Tapi dia datang terus ke dalam sesi-sesi pendalaman dari tim ekonomi kami, menyampaikan pesan. Dan dia bilang, 'Saya tetap PDIP, nggak ada yang meragukan bahwa saya PDIP murni," ucapnya.

Sandiaga mengatakan kabar kedekatan dengan Kwik Kian Gie tak ada sangkut pautnya dengan urusan partai.

Melainkan murni kesediaan mantan Kepala Bappenas itu menyumbangkan pikirannya demi kebangkitan ekonomi Indonesia untuk 2019 mendatang.

"Jadi ini nggak ada urusan dengan partai. Ini murni putra putri bangsa yang ingin menyumbang pemikirannya ke kita. This is beyond politics. Penyelamatan ekonomi menjadi satu tugas seluruh elemen bangsa," ujar Sandiaga di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Long march Prabowo-Sandi dari Masjid Sunda Kelapa ke KPU, Jumat (10/8/2018).
Long march Prabowo-Sandi dari Masjid Sunda Kelapa ke KPU, Jumat (10/8/2018). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Kwik terang Sandiaga, telah menjadi penasehatnya dalam bidang ekonomi selama lima tahun belakangan ini.

Ketertarikan Kwik terhadap isu ekonomi yang diangkat oleh pasangan Prabowo-Sandiaga pada pilpres 2019 disebut mantan Wakil Gubernur itu karena Kwik ingin ikut memastikan perekonomian Indonesia kedepan mampu membuka peluang usaha, dan lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi.

"Khususnya dalam keadaan turbulensi ekonomi ini dia pernah menghadapinya. Ini menjadi hal yang sangat sentral dan strategis," terangnya.

Lebih jauh Sandiaga mengatakan, Kwik yang telah berusia diatas 80 tahun tak mungkin lagi bisa aktif tampil di depan publik, maka dari itu Kwik ditunjuk sebagai narasumber atau key advisor (penasehat kunci) bagi dirinya dan Prabowo Subianto.

"Pak Kwik kan sudah sangat sepuh sudah 80 (tahun) ke atas nggak mungkin juga dia aktif. Jadi selama ini memang menjadi narasumber kami, menjadi key advisor saya dan pak Prabowo," ungkapnya.

3. Reaksi PDI Perjuangan

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengaku telah meminta klarifikasi kepada rekan separtainya Kwik Kian Gie yang disebut bergabung dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dikabarkan, Kwik Kian Gie menjadi penasihat tim Prabowo-Sandiagan di bidang ekonomi.

"Saya sudah mengklarifikasi soal Pak Kwik yang masuk ke tim sukses Pak Prabowo dan Pak Sandi, beliau menyatakan bahwa saya tidak masuk dalam tim sukses Pak Prabowo dan Pak Sandi," kata Aria Bima di Rumah Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Dari klarifikasi yanh diperoleh, Direktur bidang progam tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini menuturkan, Kwik Kian Gie mengaku hanya diundang sebagai narasumber diskusi ekonomi yang diadakan tim Prabowo.

"Hanya memang pernah diundang sebagai narasumber dalam diskusi ekonomi," ungkap Aria Bima.

Lebih lanjut, Aria mengatakan bahwa Kwik Kian Gie saat menantikan diundang sebagai pembicara bidang ekonomi di kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dan dia menyampaikan kapan saya diundang, gantian diskusi di Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf Amin. Itu langsung saya yang mengklarifikasi," jelas Aria Bima.

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintahan DPP PDI Perjuangan mengatakan, menjadi hak demokrasi dari Kwik Kian Gie, jika memang bergabung ke kubu Prabowo.

"Hak demokrasi beliau untuk menentukan pilihan politiknya," ujar Basarah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/9/2018).

Basarah berujar, memang cukup banyak kader-kader berkualitas di PDIP.

Sehingga partai berlambang banteng moncong putih itu, masih belum mampu menampung aktualisasi kader-kader yang berkualitas seperti Kwik Kian Gie.

"Tidak ada yang salah dengan keputusan Kwik Kian Gie jika seandainya apa yang disampaikan Prabowo benar. Hal ini akan semakin menambah ruang aktualisasi jiwa-jiwa pejuang yang ingin berkiprah di negeri ini," tutur Basarah.

Basarah menuturkan, PDIP bangga, karena Kwik Kian Gie pernah besar dan tumbuh bersama PDIP, sehingga akan mampu menjadi perpanjangan tangan untuk menyampaikan sikap ideologis dan gagasan besar untuk negeri melalui parpol lain.

"PDIP yang terlihat bagaikan fenomena gunung es, yang sebenarnya masih banyak menyimpan kader-kader yang berkualitas tetapi belum mendapatkan ruang aktualisasi," tutur Basarah.

Ia menambahkan, kebebasan untuk berpolitik dan memilih ruang aktualisasi diri adalah bagian juga dari demokrasi yang sesungguhnya, tidak ada yang melarang.

"Justru ini menjadi sumbangsih PDIP dalam mencetak kader-kader politik yang berkualitas dan berintegritas," tutur Basarah.

Beda partai, ucap Basarah, bukan berarti menghentikan perjuangan, justru akan memacu langkah PDIP bersama untuk membangun negeri.

"Kami titipkan semangat nasionalisme sejati PDIP kepada Pak Kwik untuk digelorakan dan dimplemetasikan di Tim Prabowo-Sandi. Sehingga Pilpres 2019 bebas dari cara-cara politik yang dapat merusak kehidupan kebangsaan kita demi Indonesia Jaya," katanya.

4. Kwik Sudah Lama Tidak Berkomunikasi dengan PDIP

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah angkat bicara terkait masuknya Kwik Kian Gie sebagai tim penasehat ekonomi kubu Prabowo-Sandiaga.

Menurut Basarah, Kwiek yang pernah menjadi pengurus PDIP sudah lama tidak berkomunikasi dengan partainya‎.

"Pak Kwik memang sudah lama sekali. Sejak selesai dari DPP periode 2005 kalau tidak salah memang sudah tidak ada interaksi politik atau organisatoris dengan PDIP," ujar Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis,(13/9/2018).

Basarah mengatakan mantan Ketua Bappernas era Megawati tersebut sudah lama berada di luar PDIP.

Sehingga tidak ada kewajiban baginya untuk melaporkan keputusannya menjadi penasehat ekonomi Prabowo-Sandi ke PDIP

"Jadi tidak ada kewajiban konstitusional organisasi bagi pak Kwik untuk melapor apalagi meminta persetujuan kepada PDIP secara institusional. Karena keputusan itu, keputusan pribadi sehingga pertanggungjawabannya pribadi tidak ada kaitannya dengan institusi PDIP," katanya.

Menurut Basarah meskipun belum ada pernyataan tertulis mundur dari PDIP, Kwik secara substansi sudah bukan lagi kader.

Pasalnya Kwik yang juga pernah menjabat menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia (ekuin) tersebut memilih sikap politik yang bertentangan dengan keputusan partai dalam mengusung pasangan Capres-Cawapres.

"Dengan dia menyatakan keluar bergabung dari garis kebijakan politik partai yang sudah secara resmi melalui rakernas memutuskan pak Jokowi sebagai Capres dan kiai Ma'ruf Amin sebagai cawapres maka barang siapa yang tidak mendukung agenda resmi PDIP mengusung pak Jokowi dan Ma'ruf Amin berarti dia telah meletakkan diri dalam posisi politik bukan kader," katanya.

Basarah mengatakan PDIP merupakan partai yang demokratis. Bila hati nurani Kwik memilih bergabung dengan Prabowo-Sandi, partai mempersilahkannya. Ia berharap Kwik dapat masukan yang baik tentang ekonomi dan persatuan kepada pasangan yang diusung partai oposisi tersebut.

"Semoga dengan keberadaan pak Kwik di posisi pasangan Prabowo-Sandi akan membawa semangat persatuan tersebut, sebagaimana ideologi yang pernah diperjuangkan pak Kwik di PDIP," pungkasnya.

Sedangkan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum tim kampanye akan ditetapkan pada 22 September 2018 atau tepat sehari sebelum memasuki masa kampanye.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (YouTube)

Karena itu, ucap Hasto, PDIP akan bersikap terkait politikus PDIP Kwik Kian Gie masuk ke dalam tim pakar Prabowo, jika memang secara resmi telah didaftarkan ke KPU.

Kwik Kian Gie Jadi Tim Sukses Prabowo-Sandiaga, PDI Perjuangan: Mereka Cuma Klaim

Sandiaga Uno Akui Kwik Kian Gie Jadi Penasihat Ekonominya Selama Lima Tahun Terakhir

Kwik Kian Gie Sebut Rupiah Akan Terus Merosot, Jika Hal Ini Tak Terjadi

"Sehingga kami akan menanggapi khusus setelah tim kampanye terdaftar karena saat ini begitu banyak klaim-klaim secara sepihak dalam melakukan penggalangan dukungan," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Hasto mengatakan, tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf cukup intens berkomunikasi dengan Kwik Kian Gie, "Kami juga cukup intens komunikasi," ucap Hasto.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved