Teka-teki Wagub DKI Pengganti Sandiaga: PSI Tolak Mantan Koruptor, PKS Harap Gerindra Ikhlas
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik disebut-sebut akan mengisi kekosongan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas menolak bila kekosongan wakil Gubernur DKI Jakarta diisi mantan Koruptor.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik disebut-sebut akan mengisi kekosongan itu.
Melalui akun Twitternya @TsamaraDKI, Tsamara menolak mantan koruptor jadi Wakil Gubernur DKI.
Seperti diketahui bahwa, M Taufik sempat divonis 18 bulan penjara pada 27 April 2004 karena terjerat kasus korupsi pengadaan barang dan alat peraga Pemilu 2004.
"Saya tak mau mantan koruptor jadi wakil gubernur DKI Jakarta!" tulis akun @TsamaraDKI, Selasa (18/9/2018).
Tsamara juga menyebut bahwa dirinya sudah cukup belajar untuk tidak menerima orang yang pernah menghianati amanah rakyat.
• PKS Berharap M Taufik Batalkan Niat Maju Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta
Tak lupa, Tsamara memberikan tagar tolak mantan koruptor dalam cuitannya itu.
"Kita sudah cukup belajar, Pak. Belajar untuk tidak menerima orang yang pernah mengkhianati amanah rakyat sebagai wakil gubernur ibukota kita," cuit Tsamara.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan adanya harapan internal Gerindra di Jakarta, M. Taufik mengisi posisi wakil gubernur DKI Jakarta sepeninggal Sandiaga Uno.
• Ingin Fokus Ganti Presiden, PKS Berharap Gerindra Legowo Serahkan Kursi Wagub DKI Jakarta
"Ya memang dari harapan internal Gerindra di Jakarta ada harapan bahwa yang diajukan adalah kader," ujar Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/9/2018)seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Lanjutnya, nama Taufik masih sebatas usulan dari DPD Gerindra DKI Jakarta.
Untuk itu, Muzani belum bisa memastikan apakah Taufik akan diresmi ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, usulan itu masih akan dibicarakan dengan pimpinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
• Pidato Politik SBY Sebut Pemerintahan Jokowi Kemas Ulang Program Hingga Beberkan Keluhan Rakyat
"Kalau enggak salah nanti malam itu pimpinan PKS akan bertemu dengan Pak Prabowo," ungkapnya.
"Saya kira, pokoknya pembicaraan itu (Wakil Gubernur DKI Jakarta) akan bergantung pada pembicaraan antara Pak Prabowo dengan pimpinan PKS," pungkasnya.