Truk Pengangkut Sering Terlambat Datang, Sampah Menggunung dan Menutupi Jalan Sungai Bambu VIII
"Biasanya jam segini saya sudah masukkin (angkut) sampah buat empat atau 5 mobil, ini mobil nya belum datang," ujar Edi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Banyaknya volume sampah di bawah kolong tol Jalan Sungai Bambu VIII menyebabkan tumpukan sampah yang menggunung dan menutupi akses jalan.
Pantauan TribunJakarta.com, Selasa (18/9/2018) pada pukul 09.00 WIB penumpukan sampah terjadi karena belum datangnya truk pengangkut sampah yang datang.
Sampah menggunung sekira 3 meter dan menyebabkan aroma yang tidak sedap.
Edi Mulyono (54) driver pengangkut alat berat (Sopel) dari Suku Dinas Kebersihan Tanjung Priok menyatakan bahwa seringkali truk memang terlambat datang.
"Biasanya jam segini saya sudah masukkin (angkut) sampah buat empat atau 5 mobil, ini mobil nya belum datang," ujar Edi pada TribunJakarta.com, Selasa (18/9/2018).
Penumpukan sampah juga terjadi karena karena bukan hanya warga Sungai Bambu yang membuang sampah.
• Akhirnya, PSSI Konfirmasi Luis Milla Kembali Latih Timnas Indonesia
• Antara Ada dan Tiada, Sudjiwo Tedjo Pertanyakan Keberadaan Ulama: Kenapa Tiap Kubu Klaim Didukung?
• Pemkot Bekasi Bakal Tambah Jenis Layanan di Mal Pelayanan Publik
Akan tetapi warga Kebon Bawang dan Warakas juga turut membuang disana.
Pendi (52) merupakan petugas sampah RT dari Kebon Bawang juga turut membuang sampah di Jalan Sungai Bambu VIII.
"Saya sehari bisa tiga kali sehari kesini, biasanya kalau pagi. Kalau sore saya ke Jalan Bugis" ujar Pendi.