AS Bikin Rupiah Tak Beranjak hingga Luhut Pandjaitan Lobi Investor Asing
"Mata uang rupiah relatif terjaga seiring dengan mulai berkurangnya arus keluar modal asing," kata Analis Senior CSA Research Institue.
Laporan kemajuan tentang pertanyaan kunci perbatasan Irlandia juga membantu meningkatkan pound Inggris.
Mata uang safe haven yen menguat terhadap greenback karena AS akan mengumumkan rencana terbarunya tentang tarif terhadap Tiongkok setelah pasar tutup.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,45 persen menjadi 94,4990 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1685 dolar AS dari 1,1632 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3161 dolar AS dari 1,3066 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7181 dolar AS dari 0,7165 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,87 yen Jepang, lebih rendah dari 112,01 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS turun menjadi 0,9623 franc Swiss dari 0,9668 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3026 dolar Kanada dari 1,3031 dolar Kanada.
Luhut Lobi Investor Asing
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memanggil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Roslani, Selasa (18/9).
Rosan menceritakan Luhut memanggil keduanya untuk meminta masukan terkait rencana kunjungan kerja ke Amerika Serikat pekan depan.
Rencananya Luhut ke Amerika Serikat untuk bertemu Bank Dunia, IMF, hingga para pengelola investasi dunia.
"Diminta masukan karena Pak Luhut mau ke Amerika Serikat, bertemu banyak pihak," kata Rosan ketika ditemui di kantor Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Selasa.
Rosan memberikan masukan cara cara utnuk meningkatkan kepercayaan investor luar negeri untuk mau berinvestasi di Indonesia.
"Kurang lebih dari dunia usaha, hal positif apa yang bisa dilakukan di sini supaya kepercayaan investor tinggi," ungkap Rosan.
Sedang Kepala BKPM Thomas Lembong menuturkan strategi dan taktik meningkatkan investor sangat diperlukan untuk mengangkat sentimen pasar terhadap rupiah dan pasar modal.
"Jadi ini tadi cuman bicara strategi dan taktik komunikasi untuk mencoba mengangkat sentimen pasar terhadap rupiah, terhadap pasar modal," tutur Rosan.
Thomas Lembong menyebut Indonesia tengah melakukan strategi komunikasi dengan para fund management asing, pengelola dana baik dari AS, Eropa, dan Asia guna mengangkat sentimen pasar terhadap Rupiah dan pasar modal.